SITUBONDO, IndonesiaPos.co.id
Warga desa Duwet kecamatan Penarukan tak terima tanah yang di beli orang lain. Apalagi setelah diketahui ternyata statusnya milik negara.
Suryadi Jumawi menuturkan, ia baru tahu kalau tanah yang ia beli milik negara.
“Awalnya saya mengajukan permohonan proses akte ke desa melalui pak Ahsan pengasuh Ponpes Sayyid, saat itu beliau menjabat sekdes di desa Duwet,”katanya.
Dia mengungkapkan, diperkirakan 2 tahun lalu, pak Sekdes mendatangkan juru ukur dan sampai saat ini proses juga belum selesai. Padahal uang administrasi sudah diserahkan sebagai persyaratan sebesar 5 juta.
“Tapi aneh mas selama 2 tahun lebih ternyata setelah saya tanyakan ke Sekdes mengenai prosesnya katanya tinggal mengetahui yang punya batas-batas. Namun, setelah saya tanyakan kepada pemilik batas pak Yakoep. Singkat cerita pak Yakoep tak mau tandatangan dengan alasan tanah yang saya tempati itu tanah negara,”jawabnya
Suryadi mengeluh apes, karena tanah yang dibeli ke pak Sugianto waktu itu ternyata tanah negara, dan sampai saat ini penjual belum dapat di konfirmasi termasuk Sekdes pun tidak menjawab saat di konfirmasi melalui via telfon.(og)
