BANYUWANGI – IndonesiaPos
Penutupan akses jalan yang diberi tumpukan batu oleh warga lingkungan Krajan RT 2 RW 01 Kelurahan Kalipuro, Kecamatan kalipuro kabupaten Banyuwangi, menjadi pembicaraan masyarakat setempat. Senin (11/10/2021)
Pemicu penutupan jalan alternatif di lingkungan Krajan Kelurahan Kalipuro Kecamatan kalipuro kabupaten Banyuwangi, lantaran pengajuan peningkatan jalan tersebut tidak pernah terealisasi sejak tahun 2015 hingga saat ini, warga hanya dibuai janji, sehingga puncaknya menutup jalan.
Salah satunya komunitas Pergerakan Wartawan Renkarnasi, (Petaka) Banyuwangi. “Saya sangat perihatin atas tindakan warga yang sampai berani melakukan pergerakan penutupan jalan walaupun tindakan tersebut tidak dibenarkan, karena melanggar hak pengguna jalan lain,”kata Nanang Slamet, ketua Petaka.
Ia mengaku prihatin karena aksi penutupan jalan tersebut dapat merugikan masyarakat. Bahkan, Nanang mengajak masyarakat untuk
Bersama – sama membantu menyelesaikan persoalan-persoalan itu.
“Saya perihatin atas pertistiwa penutupan jalan ini, ya bagaimanapun kan merugikan pengguna jalan lain,”tuturnya Nanang.
Meski demikian, pihaknnya juga tidak menyalahkan tindakan warga sepenuhnya, karena masyarakat juga punya rasa jenuh dengan janji yang tidak ada kepastiannya.
“Saya juga menyadari tindakan warga yang sampai main hakim sendiri tersebut, mungkin karena kesal,”ujar pria yang berprofesi sebagai pengacara muda ini.
Nanang mengemukakan, kedatangannya ke tempat peristiwa itu, hanya untuk membantu mengkomunikasikan kepada pejabat terkait agar segera mendapatkan solusi agar persoalan ini segera selesai.
“Setelah Berkomunikasi dengan Warga yang hasilnya, alhamdulillah saya di respon baik warga, bahkan tokoh – Tokoh masyarakat sekitar dalam waktu dekat jalan akan segera dibuka kembali, dan insyallah nanti kita carikan solusi berkomunikasi dengan pejabat terkait, ini hanya soal komunikasi saja kok,”ungkapnya Nanang. (Bdy)