<

Warga Positif Corona Bertambah Satu Orang Di Banyuwangi

BANYUWANGI – IndonesiaPos

Bertambah satu lagi pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Banyuwangi. Yakni, SK (57) perempuan asal Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng.

Total saat ini ada 4 pasien positif di Banyuwangi. Satu orang telah sembuh, satu meninggal, dan dua orang dalam perawatan.

“Ya betul, kami sudah menerima hasilnya dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya tadi sore. Terkonfirmasi satu pasien positif asal Banyuwangi. Dan sudah diumumkan langsung oleh Pemprov Jatim,” kata dr. Widji Lestariono, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, Rabu (06/05/2020) kemarin.

Menurutnya, pasien terkonfirmasi nomor 04 tersebut memiliki kontak dekat dengan pasien 02.

“Adanya penularan virus dari kontak dekat keluarga, menunjukkan bahwa Banyuwangi sudah masuk daerah dengan penyebaran lewat transmisi lokal. Tidak lagi dari pendatang dari daerah terjangkit,” terangnya.

Dokter yang akrab disapa dr. Rio ini mengungkapkan, pasien 04 ini adalah istri dari pasien 02 Banyuwangi yang meninggal 9 April lalu. Saat pasien 02 meninggal, Dinas Kesehatan langsung melakukan tracing dan rapid test kepada 40 orang yang kontak dekat dengan 02, salah satunya adalah istrinya.

“Saat di-rapid test awal pada tanggal 11 April, 40 orang ini hasil rapid testnya menunjukkan non reaktif. Lalu kami ulang lagi, pada 21 April dan hasilnya satu orang reaktif, yakni beliau yang pasien 04. Lalu langsung kami lakukan uji swab, dan hasilnya keluar sore tadi,” bebernya.

Selama ini, kata dia, pasien 04 melakukan isolasi mandiri di rumahnya karena tidak mengajalami gejala apapun. Pasien ini bisa digolongkan sebagai Orang Tanpa gejala (OTG).

“Di protokol kesehatan sebenarnya pasien bisa melakukan isolasi mandiri di rumah, karena tidak ada gejala. Namun, kami saat ini telah merawatnya di RSUD Blambangan,” imbuhnya. 

Hari Jumat (08/05/2020) nanti, lanjut dia, petugas akan kembali mengambil mokus (swab) pasien 04 untuk diuji di Surabaya.

Dengan kejadian ini, Rio mewanti-wanti kepada seluruh warga agar terus menerapkan protokol kesehatan menghadapi covid-19. Khususnya pemakaian masker dan physical distancing.

“Kita harus terus waspada, tapi tetap jangan panik,” tegas dokter lulusan Universitas Airlangga tersebut. (ris,dod)

BERITA TERKINI