BLITAR, IndonesiaPos – Tradisi adat budaya luhur tetap dilakukan oleh masyarakat, sebagai wujud syukur bersih desa di tengah covid 19. Namun, tak melunturkan tradisi leluhur dan tetap dilakukan dengan standart protokol kesehatan. Seperti yang dilaksanakan di desa Karangsono kecamatan Kanigoro kab, Blitar, pada Jum’at malam (03/07/20)
Acara ritual dengan menyajikan 16 tumpeng besar ini memang berbeda dengan tahun lalu, karena ini di massa pandemi semua harus patuh dengan protokol kesehatan,
“Ini adalah adat budaya leluhur yang harus kita pertahankan, namun tetap mematuhi protokol kesehatan, kita generasi sekarang wajib hukum untuk melestarikan nya,”kata Bagas Nanggolo Yudho Dili Prastiono kepada IndonesiaPos,
Kegiatan ini, lajut Bagas, ditempatkan di sepanjang jalan depan kantor desa Karangsono dengan maksud untuk jaga jarak, agar jangan sampai ritual bersih desa yang dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur, dan berdoa memohon kepada yang Khaliq agar wabah corona segera hilang, justru menjadi kluster baru .
“Kami segenap masyarakat memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk keselamatan warga semuanya, supaya terlindung dari semua balak termasuk pandemi corona covid -19 segera sirna,”ungkapnya
Bagas menandaskan, selamatan bersih desa di pemerintahan desa Karangsono juga mengundang para tokoh masyarakat mulai RT dan RW, tak ketinggalan Kepala desa juga menyisipkan untuk menyampaikan pesan sosialisasi ditengah pandemi covid 19. Kades berpesan agar masyarakat tetap patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan menuju normal baru atau tatanan kehidupan yang baru.
“Kami tetap mengajarkan bagaimana menjalankan pola hidup bersih, pakai masker, cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, kami juga minta kepada masyarakat yang merasakan suhu tubuh melebihi ambang normal segera menginformasikan pada pihak desa,”lanjutnya.
Untuk kali ini kegiatan yang mengundang ratusan warga desa Karangsono tumpeng disiapkan pemerintahan desa dengan anggaran pemerintahan desa setempat. (Lina)