SAMPANG, IndonesiaPos.co.id
Pelaksanaan Pilkades serentak, aparat keamanan telah melakukan Apel pergeseran pasukan dilapangan Wijaya Kusuma dengan mengerahkan personil gabungan TNI – Polri sebanyak 1,380 personil yang ditempatkan di 38 Desa.
Kapolres Sampang AKBP Didit BWS, S.I.K, MH mengatakan, pihaknya bersama Bupati Sampang H Slamet Junaedi serta Dandim 0828 Letkol Czy Ary Syarial, berkomitmen agar pelaksanaan Pilkades serentak 2019 berjalan dengan lancar, aman dan sukses.
“Bahkan Bupati dan Dandim dan kami akan terus melakukan patroli dan menginap disalah satu desa yang berpotensi rawan,” kata Kapolres. Kamis (21/11/2019).
Dalam pelaksanaan Pilkades serentak 2019, pihaknya mendapatkan bantuan pasukan dari Kodam V Brawijaya sebanyak 500 personil, dibantu dari pasukan Brimob sejumlah 600 personil dan bantuan BKO dari beberapa Polres diwilayah Polda Jatim,
“Sehingga total pasukan yang dikerahkan mencapai 1,380 personil. untuk mengantisipasi suasana yang tidak kondusif,” paparnya.
Namun, pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah dari 38 Desa yang ikut Pilkades dengan jumlah calon Kades 113 yang akan dibagi wilayah antara lain sangat rawan terdapat 22 desa, sedangkan kategori rawan 10 desa dan 6 desa tidak rawan.
Sementara wilayah yang masuk kategori sangat rawan adalah Kecamatan Ketapang. “Untuk mempermudah mobilitas pasukan maka konsentrasi keamanan ditempatkan di Kecamatan Ketapang dan Banyuates agar memberikan rasa aman terhadap masyarakat,”jelasnya.
Didit juga menghimbau dan berpersan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi. Dan jika ada yang berusaha memprovokasi dalam pelaksanaan Pilkades atau menemukan warga yang membawa senjata tajam (Sajam) pihaknya tidak segan segan menindak tegas.
“Pesan saya kepada para pendujung untuk menjaga netralitas, karena jabatan itu amanah dan untuk calon Kades seperti apa yang disampaikan oleh Bapak Bupati harus bermartabat dan bermanfaat untuj kepentingan masyarakat,”tegasnya. (dyh).
