BANYUWANGI-IndonesiaPos
KPU Banyuwangi menggelar ujian tertulis bagi calon Panitia Pemungutan Suara (PPS). Ribuan pelamar menjalani tahapan seleksi ini di GOR Tawang Alun-Alun Banyuwangi, Rabu (04/03/2020).
Peserta yang menjalani tes tulis, menurut Komisioner KPU Banyuwangi Divisi SDM Parmas, Dian Purnawan, mengatakan, sebanyak 1.548 orang dari 217 desa dan kelurahan. Mereka akan berkompetisi memperebutkan peringkat 6 besar di masing-masing desa dan kelurahan.
“Tes tulis dimulai tepat pukul 10.30 WIB. Sebelum membagikan soal, KPU disaksikan Bawaslu memastikan lembar soal dan jawaban tersegel dengan baik di hadapan seluruh peserta,” katanya.
Sedangkan materi ujian terdiri dari 50 soal pilihan ganda yang harus dikerjakan peserta dalam waktu satu jam. Materinya seputar kepemiluan. “Mulai tugas wewenang PPS, proses pemutakhiran data dan lain sebagainya,” ungkapnya.
KPU membuat soal pertanyaan dua tipe untuk mengantisipasi kecurangan. Personel PPK turut pula mengawasi selama proses ujian berlangsung.
“Ada tipe A dan tipe B. Ini untuk mengantisipasi peserta saling contek,” katanya.
Tes tulis ini, kata Dian, akan menentukan siapa saja yang bakal lolos ke tahap tes wawancara. Sesuai dengan aturan yang berlaku, hanya 6 orang pelamar saja di masing-masing desa yang berhak maju ke tahap selanjutnya.
“Kita punya waktu sampai tanggal 8, untuk mengkoreksi hasil tes tulis. Nantinya akan kita umumkan peringkat 6 besar yang lolos ke tahap tes wawancara antara tanggal 8 hingga 9 Maret 2020,” tambahnya.
Untuk tes wawancara sendiri, kata Dian, KPU menjadwalkan akan dilaksanakan mulai tanggal 11 hingga 14 Maret 2020.
“Tes wawancara kita bagi menjadi 5 dapil, dengan satu orang komisioner sebagai penanggungjawab di setiap dapil,” tutupnya.