SUKABUMI – IndonesiaPos
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan, banjir dan longsor menimpa 17 desa di 10 kecamatan, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Pranata Humas Ahli Media BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, BPBD Sukabumi masih melakukan pendataan dampak serta bantuan diperlukan.
“Banjir dan longsor terjadi pada Senin (15/12/2025). Tim kami masih melakukan pendataan di lokasi-lokasi yang terdampak bencana,” katanya. Rabu (17/12/2025).
Ia menambahkan, berdasarkan data sementara, ada sejumlah lokasi yang akses antar desa terputus akibat amblas dan jembatannya ambruk. Namun, sejumlah lokasi sudah bisa dilalui sepeda motor.
Hadi memastikan, berdasarkan pendataan tidak ada korban jiwa atau luka. Sementara itu, warga yang rumahnya terkena longsor saat ini mengungsi ke rumah saudara mereka.
“Di Kecamatan Warungkiara Kampung Lio Cilandak RT 05/01 Desa Sirnajaya longsor menutupi akses jalan kabupaten,” ujarnya. ” Di Kampung Cigadog RT 02/07 Desa Bantarkalong longsor juga menutup jalan kabupaten di samping jembatan Cimandiri Leuwi Lalay.
Sementara itu, jembatan Cikolomeran penghubung Desa Hegarmanah-Bantarkalong ambruk. Jalan desa di Kampung Bojonghaur pun amblas.
Hadi melanjutkan, sejumlah rumah terdampak lonsor di Kecamatan Cibadak, yakni di Kampung Cibatu hilir RT 02/011 Desa Sekarwangi. “Longsor juga menimpa lima rumah warga, di Kampung Peundeuy RT 03/09 Desa Warnajati, tingkat kerusakannya katagori sedang,” ucapnya.
“Longsor di Kecamatan Ciemas, Kampung Mekarasih RT 05/03 Desa Ciemas jalan Mekarasih-Pamuyangan tidak dapat dilalui kendaraan. Di Kecamatan Cikembar, longsor menyebabkan pergeseran tanah di Kampung Cicatih RT 01/05 Desa Cimanggu, menimpa dua rumah.”
Kecamatan Jampang Tengah, longsor menimpa Kampung Pasirmalang RT 001/008 Desa Jampangtengah, Kampung Cibuhung RT 01/02, Desa Mangunjaya, Kampung Cibogo RT 01/12. “Longsor juga terjadi Kampung Cijagung RT 06/11 Desa Bojonggaling, Kampung Citamiang, Kampung Pasapen Desa Bantargadung, serta Kampung Rawatan RT 05/06 Desa Bantargebang,” ujarnya.
Hadi meminta masyarakat Jabar agar waspada dan hati-hati dengan kondisi cuaca yang masih diperkirakan ekstrem dalam beberapa hari ke depan. “Masyarakat harus bisa mengenali daerahnya dan terus memantau informasi cuaca dari BMKG,” ucapnya.