SUMENEP, IndonesiaPos
Sebanyak 4000 tenaga guru honorer non Sertifikasi di Kabupaten Sumenep hingga saat ini hanya mendapatkan tunjangan insentif senilai Rp 250.000, setiap sebulan.
Plt Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kemenag Sumenep Zainurrosi menyatakan, bagi guru swasta yang non sertifikasi hanya mendapat tunjangan insentif.
” Tunjangan tersebut di berikan setiap bula nya yang nilainya sebesar Rp. 250.000, dan kami tidak bisa merubah ketentuan yang ada sebab sudah ada Juknisnya,”ujarnya.
Untuk saat ini, kata dia, pihak Kemenag sendiri tidak ada program dalam meningkatkan kesejahteraan guru honorer swasta.
“Guru honorer swasta masih harus menunggu selama lima tahun mengajar untuk mendapatkan sertifikasi, jadi tidak serta merta langsung sertifikasi,”ungkap Plt Kasi Penma ini.
Menurut dia, upaya yang di lakukan oleh pihak Kemanag Sumenep untuk guru honorer swasta hanya sebatas tunjangan insentif yang didapati perbulannya hanya sebesar Rp. 250 ribu saja.
“Kami tidak bisa berbuat apa – apa, karena sudah ada ketetapan Juknisnya, dan tidak mungkin ada penambahan atau menaikkan uang insentif tersebut, “pungkasnya. (sri/hen ).