BANYUWANGI, IndonesiaPos
Mewabahnya Covid-19 yang melanda di seluruh penjuru dunia sebanyak 40 Kepala Sekolah SMP Negeri Banyuwangi lakukan studi banding keluar kota, di SMPN 9 Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (17/9).
Meski pemerintah sudah memberikan himbauan agar melakukan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19. Namun, justru dilanggar oleh para pendidik sekolah. Namun, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) yang di dampingi Kasi peningkatan Mutu SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi itu, didampingi pengurus PGRI Provinsi NTB nekad berkunjung ke SMPN 9 Mataram.
Ketua MKKS SMP Banyuwangi, Supri menegaskan, studi banding itu murni di biayai secara pribadi. Pria yang menjabat sebagai kepala sekolah SMPN I Banyuwangi itu menjelaskan tujuan study banding ke lombok itu untuk belajar pelaksanaan pendidikan di NTB. mengingat, Dunia pendidikan di NTB juga maju.
“Selain itu, PGRI Banyuwangi dan PGRI NTB memiliki hubungan yang erat, bahkan PGRI Banyuwangi datang memberikan bantuan saat terjadi musibah gempa beberapa tahun lalu,”kata Supri.
Sebelum melakukan kunjungan ke SMPN 9 Mataram, rombongan MKKS itu sempat mampir ke kantor PGRI Provinsi NTB. Rencananya, selain melakukan kunjungan ke SMPN 9 Mataram dan PGRI Provinsi NTB, Rombongan kepala sekolah itu juga akan mengunjungi beberapa destinasi wisata di pulau Lombok.
Saat di konfirmasi adanya penolakan dari dinas pendidikan yang dituju, Supri tidak menampik hal itu. Namun penolakan itu kata Supri bukan karna penyebab yang lain, namun semata mata karna kondisi pandemi covid 19.
“Kami menerima kabar itu ketika ditengah perjalanan, akhirnya ketua PGRI Banyuwangi mengkonfirmasi ketua PGRI NTB dan Alhamdulillah ketua PGRI Provinsi NTB bersedia memfasilitasi kunjungan kami ini,”kata Supri.
Salah seorang rombongan mengatakan, 40 KS itu menuju ke pusat pembuatan kain tenun begitu keluar dari Bandara Internasional Lombok, kemudoian menuju ke hotel di kawasan senggigi.
Malam harinya, kata dia, rombongan menikmati suasana malam di pantai Ampenan. Rencananya, usai dari SMPN 9 Mataram rombongan akan melihat eksotisme pantai KUTE dan lokasi sirkuit moto GP dikawasan mandalika.
Sementara itu Yuyun yang mewakili kepala sekolah SMPN 9 Mataram mengakui menerima kabar kunjungan MKKS SMPN Banyuwangi itu baru rabu malam.
“Kami menerima kabar dari kepala sekolah tadi malam jam jam 23.00, ya ini baru pertama kali ada kunjungan di sekolah kami, biasanya yang menjadi rujukan kunjungan itu SMPN 6 Mataram,”kata Yuyun.
Meski acara terkesan mendadak, namun acara dialog dan penyambutan dari SMPN 9 Mataram berjalan dengan baik. (ris,dod)