PAMEKASAN – IndonesiaPos
Mantan Wakil Bupati Pamekasan Fattah Jasin, dengan nama julukan Gus Acing memantapkan hati untuk ikut dalam kontestasi di pesta demokrasi Pilbup Pamekasan tahun 2024.
Majunya gus Acing sebagai calon Bupati Pamekasan mendapat dukungan dari keluarganya. Sehingga Gus Acing menyatakan tulus dan ikhlas untuk mengabdikan diri disisa usianya dan ini sebagai niat ibadah untuk mengkuti kontestasi Pilbup,
Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) area Arek Lancor salah satu pendukung Gus Acing, pada Kamis 2/5/2024 malam berkunjung kerumah Fattah Jasin dan siap memenangkan sebagai Bupati Pamekasan Periode 2024-2029.
Ahmad Mochtar mengaku senang, karena pertemuannya dengan Gus bisa menyampaikan keingingan para PKL dan berharap bisa memimpin Kabupaten Pamekasan yang adil dan bijaksana.
“Jika nanti Pak Fattah Jasin terpilih menjadi Bupati Pamekasan diharapkan dapat mengayomi para PKL,”ujarnya.
Ditempat yang sama, Fattah Jasin mengucapkan terimakasih kepada para PKL area Arek Lancor yang sudah mendukungnya, sehingga bisa bersilaturahmi di rumahnya.
“Saya sangat tersanjung dan sangat mengapresiasi kepada paguyuban PKL, dan ternyata para PKL arek Lancor memiliki anggota disepanjang jalan Jokotole,”ujarnya.
Menurutnya, hal ini sangat berpotensi untuk ikut membangun perekonomian di Kabupaten Pamekasan.
“Jika di hitung-hitung dengan uang yang beredar di Pamekasan ini, maka produk domestik regional bruto itu berapa besar uang yang beredar.”katanya.
Menurutnya mereka ini adalah sosok pahlawan tanpa tanda jasa di bidang ekonomi, karena memiliki keikutsertaan dalam memberikan kontribusi dalam rangka untuk menggerakkan roda ekonomi.
“Ini adalah sektor strategis, karena dapat kita lihat dari skala usahanya. Produk domestik regional bruto uang beredar itu senilai 60 persen itu dari usaha mikro kecil, dimana didalamnya termasuk dari para PKL ini,”tambahnya.
Lebih lanjut Fattah menjelaskan tanpa melihat besar kecilnya dari perolehan omset dan aset kita harus memberikan apresiasi, karena dari yang besar itu berangkatnya dari aset yang lebih kecil.
“Jadi, saya kira mungkinkah kebijakan keada daerah, kebijakan Bupati yang di eksekusi oleh Dinas terkait kadang kadang didalam menjalankan kebijakan nya itu belum dilakukan konsultasi dengan public,”urainya.
Fattah menegaskan, bahwa harusnya pemimpin masa kini itu melihat pada sebuah kebijakan yang harus mendapatkan informasi awal. Sehingga kadang kadang mungkin di masa lalu Perda maupun peraturan Bupati diterbitkan tanpa melalui konsultasi public.
“Dan ini untuk sekadar gambaran bagi saya dari hasil komunikasi pertemuan dengan para PKL area Arek Lancor pada hari ini bahwasanya mereka kalau dikatakan terlalu ekstrim saya katakan itu kurang di orangkan,”terangnya.
“Karena mereka merasa menjadi orang yang terpinggirkan, padahal saya katakan tadi kebijakan ekonomilah, kalau tidak ada mereka tentunya tidak akan mencapai puncak kabupaten Pamekasan,”pungkasnya.(Dyah)
Wabup Fattah Jasin Launching Portal Parkir di Pasar Tradisional 17 Agustus