KUTAI BARAT – IndonesiaPos
Proyek Pembangunan Paroki Kristus Raja Kutai Barat yang belum lama ini diresmikan oleh Bupati Kutai Barat FX.Yapan SH, hingga saat ini dananya belum cair.
Proyek senilai Rp4.129 M yang dikerjakan CV. Azeema Mutiara Abadi dengan nomor Kontrak,0003/606/CK-IV/2024 yang Sumber dananya berasal dari APBD Propinsi Kalimantan Timur akhirnya mangkrak alias stop total.
“Mangkraknya proyek ini kurang lebih 2 bulan disebabkan, tagihan invoice ke Pemprov Kaltim berupa Surat Perintah Pembayaran Dana (SP2D) yang dikeluarkan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) masih menunggu Persetujuan Kepala Dinas PU Provinsi belum turun. Padahal, semua persyaratan yang diminta sudah dipenuhi Kontraktor,”ungkap Antok, Penanggung jawab lapangan,Minggu (28/7/2024).
Menurut Antok, berbagai alasan yang dicari cari kepada Kontraktor yang tujuannya, mempersulit kontraktor untuk menagih.
“Padahal sudah jelas dalam Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, bahwa apabila Penagihan yang sudah dinyatakan lengkap tidak lebih dari 5 hari kerja sudah Cair,ini berminggu mingu sampai dengan hari ini belum juga Cair, ada apa?,”kata Antok dengan nada bertanya.
Antok menjelaskan, belum cairnya dana itu, mengakibatkan kepada suplyer, seperti batu belah untuk pondasi, kayu, pasir, pengurukan tanah, alat berat dan alat pendukung lainya.
“Bahkan, tenaga kerja dilapanganpun belum sama sekali dibayar, kalau dihitung hitung adalah mencapai kurang lebih Rp1 milia lebih. Uang itu tagihan Kontraktor yang harus dibayar,”tambahnya
Dengan begitu, pihak kontraktor mendesak pihak terkait agar supaya secepatnya dana itu dicairkan. Mengingat, jadwal penyelesaian proyek ini sangat mepet waktunya, hanya berkisar 120 hari kerja.
“Apabila keterlambatan progres atau pinalti terhadap proyek ini, bukan dibebankan kepada Kontraktor namun tanggung jawab dari Pihak Dinas PU Samarinda dan BKAD Samarinda,”ujar Antok yang juga Pelaksana Proyek ini.
Sementara itu, Kepala BKAD dan Kadis PU Provinsi, belum memberikan keterangan, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Bahkan sampai berita ini ditanyangkan keduanya tidak dapat di hubungi ( Daniel )
Jelang Akhir Tahun, Sejumlah Proyek PU BMSDA Jember Masih Mangkrak