<

Kepemimpinan Bupati Fauzi Kurang Inovasi

EDITORIAL – IndonesiaPos

Opini publik tentang ketidak majuan Sumenep di era kepemimpinan Fauzi bervariasi, tergantung pada sudut pandang dan prioritas masyarakat.

Beberapa pandangan kritis menyebutkan bahwa selama masa jabatannya, perkembangan infrastruktur dan ekonomi daerah kurang signifikan.

Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, kurangnya Inovasi dalam Pengelolaan Potensi Daerah.

Padahal Sumenep memiliki kekayaan budaya dan potensi wisata yang besar, namun upaya promosi dan pengembangan sektor ini dianggap belum optimal. Sehingga, dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat masih kurang terasa.

Pembangunan Infrastruktur yang Lambat: Infrastruktur dasar seperti jalan,  pelayanan kesehatan, dan pendidikan di beberapa daerah masih belum merata. Hal ini mempengaruhi kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah terpencil, Jumat (27/9/2024).

Minimnya Perhatian pada Sektor Ekonomi dan UMKM, Dukungan terhadap UMKM dan ekonomi kreatif dinilai masih kurang. Banyak pelaku usaha kecil yang merasa kurang mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah, sehingga sulit untuk berkembang.

Isu Tata Kelola Pemerintahan, Beberapa kritik juga diarahkan pada birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang dinilai belum efektif dan efisien. Proses perizinan dan pelayanan publik yang lambat dianggap menghambat perkembangan ekonomi daerah.

Ketidakseimbangan Program: Kebijakan yang diluncurkan seringkali tidak berkelanjutan dan tidak diiringi dengan implementasi yang konsisten, sehingga hasilnya kurang maksimal.

Program-program yang bersifat sementara juga tidak memberikan dampak jangka panjang yang signifikan bagi masyarakat.

Namun, di sisi lain, ada juga masyarakat yang melihat ada perbaikan dalam beberapa sektor, seperti peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Perbedaan pandangan ini menunjukkan bahwa persepsi terhadap kepemimpinan Bapak Fauzi sangat bergantung pada ekspektasi dan pengalaman masing-masing individu.

Untuk mencapai kemajuan yang lebih merata, diperlukan perencanaan yang lebih matang, inovasi dalam program-program pembangunan, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. (Amin)

Rakyat Indonesia Tidak Percaya Lagi ke Jokowi?

BERITA TERKINI