<

Pemangkasan Sejumlah OPD Di Jember Menunggu Pengesahan KSOTK

JEMBER – IndonesiaPos

Pasca dilantik menjadi bupati Jember, Muhammad Fawaid (Gus Fawaid) langsung melakukan pemangkasan terhadap sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hal ini dilakukan untuk efisiensi anggaran kabupaten Jember.

OPD tersebut antara lain urusan Cipta Karya yang sebelumnya dikelola dinas perumahan rakyat kawasan pemukiman dan Cipta karya (DPRKPCK) dikembalikan ke Dinas Pekerjaan umum Bina marga dan Sumber Daya air (DPUBMSDA).

Urusan perindustrian akan dilebur menjadi satu dengan dinas tenaga kerja menjadi dinas tenaga kerja dan perindustrian,

Urusan perdagangan dimasukkan ke dinas  koperasi dan UMKM sehingga menjadi dinas koperasi UMKM dan perdagangan.

Urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana dimasukkan ke dinas kesehatan sehingga menjadi dinas kesehatan, pengendalian penduduk dan KB


Serta dinas kepemudaan dan olah raga akan dilebur menjadi satu dengan dinas pariwisata dan kebudayaan menjadi dinas kepemudaan dan olah raga, kebudayaan dan pariwisata.

Ke  Lima dinas ini digabung dengan beberapa dinas yang serumpun sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72.

Meski sudah masuk dalam agenda pembahasan, namun pelaksanannya masih menunggu pengesahan KSOTK baru. Hal ini karena sesuai aturan dalam penggabungan OPD akan mengubah struktur organisasi, tugas, fungsi, serta mekanisme kerja yang ada.

Penggabungan OPD akan menghasilkan struktur baru yang mungkin terdiri dari unit-unit yang sebelumnya terpisah. Serta harus ada kejelasan mengenai posisi jabatan, koordinasi antar unit, dan hierarki kepemimpinan.

Penggabungan OPD harus sesuai dengan regulasi yang berlaku, seperti Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Daerah (Perda).

Untuk mengkroscek sejauh mana proses pengesahan Raperda pembentukan KSOTK baru tersebut, media mengkonfirmasi Hanan Kukuh ketua Bapemperda di DPRD Jember.

Hanan menjelaskan, semua masih dalam proses. “Masih proses awal mas,”jawabnya singkat.

Sedangkan untuk tahapan seperti apa, Hanan mengarahkan media untuk meminta info kepada sesama wartawan.

“Dowo nek ate jelaskan (panjang kalau mau dijelaskan). Coba sampean koordinasi dengan teman-teman lainnya bek e ada yang punya rekaman,”pungkasnya.(kik)

“Korupsi Anggaran Sosperda Milyaran Rupiah” di DPRD Jember Berpotensi Double Accounting

BERITA TERKINI