<

Ketua DPRD Damprat Sekda Didepan Ratusan Kades Saat Aksi

BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id

Ratusan kepala desa (Kades) dan perangkat desa di Bondowoso turun ke jalan menuntut pemerintah Kabupaten mencopot Plt. Kepala BKD yang telah memicu terjadinya unjuk rasa. Aksi tersebut diawali didepan kantor Pemkab Bondowoso berlanjut ke kantor DPRD.

Di DPRD, Kades bergantian orasi dengan Ketua dan Wakil Ketua DPRD, sambil menunggu kedatangan Sekda Syaifullah, untuk menanggapi aspirasi Kades dan Perangkat. Sesaat kemudian Sekda datang didesak oleh Kades untuk menjawab tuntutannya.

Sekda Syaifullah langsung menjawab tuntutan Kades. Namun, sebelum itu dengan arogansinya mengatakan bahwa dirinya telah memecat kepala Dinas, sehingga kalau cuma permintaan mencopot Plt Kepala BKD akan dibicarakan dengan Bupati.

“Aspirasi Kades saya terima, tapi akan dikoordinasikan dulu. Jangan cuma minta itu, Kepala Dinas saja saya pecat,”kata Sekda sambil berteriak.

Disaat mau melanjutkan orasinya, mikrofon yang dipegang Sekda langsung dirampas oleh Ketua DPRD, H Ahmad Dhafir. Karena dalam penyampaiannya Sekda dianggab telah melampaui kewenangan Bupati selaku pimpinan tertinggi di pemerintahan Kabupaten Bondowoso.

“Perlu saya tegaskan, kewenangannya mengangkat dan memberhentikan pejabat adalah kewenangan Bupati, bukan sekda,”tegas H Ahmad Dhafir, diikuti ratusan Kades tepuk tangan.

Lebih jauh Ahmad Dhafir menambahkan, Sekda diminta agar jangan berbicara yang bukan kewenangannya, karena Sekda hanya pejabat yang mengkoordinir pemerintahan mulai dari Pemkab hingga ke tingkat Desa.

“Saya minta agar jangan sekali kali berbicara yang bukan menjadi kewenangannya, biar tidak membuat kegaduhan di masyarakat, kalau mau bicara, bicaralah yang menyejukkan, jangan selalu membuat suasana ribut terus,”tegasnya.

Permintaan para Kades dan Perangkat hanya ingin Plt Kepala BKD minta maaf dan mengklarifikasi ucapannya. Karena yang membuat Kades dan Perangkat kecewa dan marah. Bukan minta klarifikasi pemecatan kepala Dinas.

“Jadi saya minta kepada pejabat pemerintah untuk mengklarifikasi ucapan pak Prayit tempo hari. Hanya itu saja,”imbuhnya. (*)


BERITA TERKINI