BANYUWANGI, IndonesiaPos.co.id
Sebanyak 36 Kepala keluarga (KK) yang masih bertahan di lahan pasca eksekusi di jl. Kepiting Lingk. Stendo Tukangkayu, kini kondisinya sangat memprihatinkan. Mereka sangat membutuhkan Air bersih untuk keperluan sehari-hari terutama untuk mandi, memasak,dan begitu juga fasilitas MCK.
Sementara sumur-sumur yang dulunya ada sekarang sudah terkubur reruntuhan bangunan yang di sapu bersih dua eskavator.
Imam, salah satu korban exsekusi mengatakan, warga yang ada disani sangat susah untuk mendapatkan air bersih, sementara ini warga masih menumpang ke tetangga ada juga yang membangun kamar mandi berukuran 1 m x 1 m berdinding tripek bekas tanpa atap. Kamar mandi itu pun harus bergiliran higga 8 keluarga sampai-sampai pompa air yang di gunakan sekarang rusak lantaran digunakan terus menerus .
“Untuk mandi ada yang numpang ke tetangga. Ada juga yang membuat kamar mandi seperti bedeng itu mas, banyak orang yang mandi di bedeng kamar mandi itu sampai-sampai pompa airnya hangus (rusak.red) mas,”kata Imam.
tidak itu hanya saja, imam menambahkan anak-anak mulai ada yang demam dan masuk angin yang di sebabkan masuk angin, ketika tidur beratapan langit, “Anak-anak sekarang ada yang sakit demam, saya kasian banget mas. kemungkinan anak itu masuk angin, tidurnya kan diluar disini, mas,”imbuh imam
Fasca eksekusi, lurah Tukangkayu belum pernah datang ke tempat kejadian untuk memberikan bantuan sosial atau memberikan solusi. Padahal warga sangat membutuhkan perhatian dari Lurah dan juga pemerintah
“Pak lurah tidak pernah kesini, mas, kami hanya meminta solusi saja kepada pak lurah, sebagai bentuk kemanusiaan jangan membiarkan kami seperti ini kan, mas, kami manusia bukan hewan, kami butuh perlindungan,”kata ibu-ibu.
Mereka sangat berharap kepada pihak pihak terkait, agar bisa membantu meringakan beban derita warga lingk. Stendo
”Semoga pihak terkait dari pihak mana pun, bisa memfalitasi kami memberikan bantuan barupa MCK portable, sehingga kami dan anak-anak kami tidak kesusahan,”ucap warga kepada Indonesia Pos sambil mengusap air matanya (ARI-BP)