BONDOWOSO, IndonesiaPos
Beredar kabar dari pejabat Pemkab Bondowoso jika keberadaan panitia khusus (Pansus) DPRD Bondowoso sudah masuk angin. Bahkan menganggap kerja Pansus sudah selesai.
Kabar tersebut langsung dibantah oleh Wakil ketua Pansus, Yondri. Dia sebelum Paripurna Pansus masih tetap bekerja. Bahkan, kata Yondri dirinya telah memegang sejumlah bukti disposisi Sekda terkait pengangkatan dewan pengawas (Dewas).
“Saya sudah memegang bukti disposisi Sekda ke Bagian Hukum agar segera melantik Direktur Bogem, PDAM dan Dewas, jika kemudian Sekda menganggap Pansus itu masuk angin maka itu sebuah kesalahan besar,”kata Yondri.
Politisi Golkar ini ingatkan Pejabat Pemkab, siapapun dia jangan menganggap bahwa rapat Pansus kemarin itu akhir dari kegiatan Pansus.
“Kita masih banyak upaya yang akan di lakukan untuk membongkar prilaku tim Pansel agar semua terang benderang. Kita akan terus bekerja agar pula masyarakat Bondowoso tahu kelakuan Sekda Bondowoso yang sebenarnya,”ungkapnya.
Yondri mencontoh kasus yang kemarin saat rapat Pansus dengan pejabat Pemkab. Ketika sejumlah anggota Pansus bertanya kepada Sekda terkait pengangkatan salah satu Dewas yang tidak melalui proses wawancara oleh Bupati, namun kemudian langsung menunjuk satu orang menjadi Dewas.
Padahal menurut aturan, tiga orang yang dinyatakan lolos oleh timsel, harus dilakukan wawancara khusus oleh Bupati untuk menentukan yang terbaik. “Tapi kenyataannya timsel menabrak aturan dan langsung melantik Dewas hasil pilihan timsel, ini kesalahan yang sangat sudah fatal,”tegasnya.
Yondri menduga, jika ini merupakan kesengajaan yang dilakukan oleh Sekda untuk mempermalukan Bupati kepada masyarakat Bondowoso.
“Saya menduga kejadian itu sengaja dilakukan untuk menghalalkan segala macam cara untuk menghancurkan reputasi Bupati di mata masyarakat Bondowoso,”imbuhnya. (lis/sus)