<

Fahri Hamzah : Sebaran Virus Corona Jangan Dianggab Enteng

JAKARTA-IndonesiaPos

Sebaran virus Corona atau Covid-19, tidak bisa dianggap enteng lagi di Indonesia. Terlebih korban yang terinfeksi virus asal Wuhan, Cina itu sudah sebanyak 96 orang, salah satunya pejabat Negara, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.

Bahkan, hingga kini pasien yang meninggal sebanyak 15 orang. Sedangkan pemerintah masih enggan mengungkap detail penelusuran kasus Covid-19, meskipun telah ditemukan satu kasus yang diduga sebagai local transmission atau terpapar virus di dalam negeri.

BACA JUGA : Menhub Budi Karya Dinyatakan Positif Terinfeksi Covid-19

Menanggapi sikap pemerintah tersebut, mantan Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Fahri Hamzah, Sabtu (14/3/2020) malam, justru meminta agar segera melakukan mobilisasi total dengan membuka kejadian yang sebenarnya.

Fahri yakin bahwa rakyat akan patuh pada Jokowi jika ada penanganan yang benar dan kejujuran atas corona tersebut.

BACA JUGA : Banjir Bandang Terjang Ijen, Kapolres Bondowoso Ke Lokasi Bencana

“Rakyat akan taat kok. Ini waktu melakukan mobilisasi total untuk kepentingan nasional. Bismillah. ayuk kita bersatu,” ajak Fahri Hamzah.

Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia ini mengungkapkan,  mengenai teori informasi tertutup. Menurutnya, informasi itu tidak lagi dikenal di Indonesia sejak Undang-Undang (UU) Keterbukaan Informasi Publik yaitu UU No.14 Tahun 2008 disahkan.

“Negara bahkan harus terbuka apalagi terkait keselamatan rakyat. Sebab keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Salus populi suprema lex, kata Cicero,” terang Fahri.

Menurut fahri, dalam UU itu, Negara bahkan harus terbuka apalagi terkait keselamatan rakyat. Sebab keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. “Salus populi suprema lex,’ kata Cicero,” terang Fahri.

Dia menambahkan, tidak enak dikatakan bahwa dalam UU ini dan menimbang keadaan sekarang bahwa membuka informasi terkait keselamatan unum ini wajib dan menutupnya bisa terkena pidana. Lihat pasal 10 UU 14/2008.

Kepada masyarakat Indonesia, Fahri Hamzah pun mengajak agar tetap menjaga stamina tubuh. “Jika pejabat setingkat menteri kena, apalagi yg lain. Mari kita saling mendoakan dan saling mengingatkan,” pungkasnya.

 

BERITA TERKINI