BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id
Puluhan atlet paralayang nasional, mendemonstraikan kemampuan yang dimiliki bersama parasut saat bermanufer pada gelaran Bondowoso Ijen Fun Fly 2019.
Event yang digelar sejak 27 Juli hingga Minggu (28/7/2019) di Puncak Megasari Pegunungan Ijen Kecamatan Sempol Kabupaten Bondowoso Jawa Timur.
Menurut Sinung Sudrajad, pesona pegunungan Ijen menawarkan keindahan menakjubkan bagi pecinta olahraga dirgantara. Selain sebagai wadah bagi para pilot paralayang beratraksi menguasai dinginnya udara Gunung Ijen. Kegiatan ini juga sebagai sarana promosi wisata Bondowoso, khususnya di Kecamatan Sempol.
“Salah satu wisata dengan keahlian khusus yang mungkin disekitar Bondowoso hanya di sini Paralayang di Puncak Megasari,”Ketua Umum FASI Bondowoso (Federasi Aero Sport Indonesia), Minggu sore (28/7/2019) di Lapangan Landing Ijen Fun Fly.
Sinung Menambahkan, ini adalah event tahunan Ijen Fun Fly yang juga dalam rangka untuk mmpromosikan potensi wisata Bondowoso di bidang pariwisata dan olahraga. Bahwa di Bondowoso ada Cabor Paralayang dengan view yang tidak kalah derngan kota-kota lain yang sudah ada sebelumnya.
“Sekaligus untuk memupuk atau memotivasi pemuda-pemudi Bondowoso untuk tertarik pada cabor paralayang. Bahwasanya olahraga paralayang itu asik dan bisa dinikmati oleh semua golonga ,”kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bondowoso ini.
Kendati fasilitas yang memang masih sangat minim, semisal akses menuju puncak Megasari dan fasilitas lainnya. Namun, komitmen pemerintah ke depan adalah akan menyempurnakan, lebih baik dengan fasilitas pendukung lainnya.
“Memang kalau tadi kita naik ketempat start yang tidak layak, ketika itu tidak segera dibenahi , mungkjn itu kendalanya teman-teman untuk akses sulit. Bertahap tahun ini akan dibenahi, jalan dan air wajib ada,”ujarnya.
Meski demikian, lanjut Sinung, karena wilayah ini berada dikawasan Perhutani, maka perlu direvisi ulang bentuk kerjasamanya. Paling tidak, ada andil dan partisipasi dari PTPN. Apalagi nanti akan ada event yang lebih besar.
“Dan perlu diketahui juga, kita akan menjadi tuan rumah Porprov 2021 , salah satunya untuk cabor paralayang. Disitu jelas akan disertakan 250 lebih atlet paralayang. Dan kita akan memberdayakan masyarakat sekitar. Jadi, kami harap ke depan kita revisi bentuk kerjasama kita agar saling menguntungkan,”tutur anggota Komisi IV DPRD Bondowoso.
Sementara itu, anggarannya akan dimaksimalkan, karena lokasi ini adalah satu potensi yang disekitar Bondowoso dan hanya dimiliki Bondowoso. Disamping itu harus ada perencanaan dan ada kajiannya.
Kalau kegiatan Ijen Fun Fly 2019 ini, ini hanya dianggarkan Rp100 juta, sangat minim sekali. Akhirnya terpaksa untuk peserta kita batasi. Cuma 25 orang, 20 orang dari luar kota, dan mereka pasti pulang akan membawa berita baik untuk Bondowoso, oh iya, ada satu orang dari luar negeri,”imbuhnya.
Ditempat yang sama, salah satu atlet paralayang Provinsi Jatim yang meraih perak dan perunggu di ajang Asean Games beberapa waktu yang lalu,mengemukakan, jika sudah dua kali ini mengikuti event di Bondowoso. Ia juga sempat mendapatkan juara di event TROI.
“Pemandangan dari atas puncak Megasari sangat bagus. Kita bisa menikmati Kawah Ijen dan Kawah Wurung, selain itu juga hamparan kebun kopi dan lereng Megasari yang cukup panjang,”ujar Ike Ayu Wulandari.
Ike juga menyampaikan, bahwa jalan menuju lokasi Take Off sangat berdebu dan ekstrim. Ia berharap kepada pihak terkait agar membenahi jalanya, sehingga para pengunjung menjadi lebih nyaman naik ke puncak Megasari.
“Tapi sayang , jalan menuju tempat Take Off-nya berdebu. Akan lebih menarik jika jalannya sama lapangan Landing-nya dibenerin lagi, biar bagus. Kalau jalannya bagus, mngkin akan lebih cepat sampai. Sekitar 45 menit sampai satu jam saya barulah sampai di sana,”ungkapnya.
Presiden Jokowi Didampingi Panglima, Kapolri dan Para Jenderal Rayakan HUT TNI ke 78