BLITAR, IndonesiaPos – Tahapan proses pemilihan Bupati dan wakil Bupati Blitar 9 Desember mendatang, Komisioner dan seluruh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar melakukan kegiatan apel bersama dilakukan serentak di masing-masing Kecamatan,Desa dan Kelurahan se Kabupaten Blitar. Sabtu, (8/7/2020).
Usai apel, dilanjutkan dengan kegiatan proses pencoklitan dilapangan, (pendataan calon pemilih).
Ketua KPU Kabupaten Blitar Hadi Santoso saat ditemui di kantor megatakan, pihaknya berada di desa Kalipucung Kecamatan Sanan Kulon bersama tokoh masyarakat dan termasuk Kepala desa setempat.
Pemutahiran data ini diharapkan PPDP akan benar benar mendapatkan data yang valid tentang jumlah calon pemilih yang ada, sesuai tahapan sejak tanggal 15 Julli mulai dilakukan klik serentak koordinasi dengan RT/RW, hingga tanggal 13 Agustus 2020.
“Dalam tahapan ini KPU juga melakukan siaran keliling, sedangkan pada tanggal 18 Julli ini kami lakukan apel serentak diikuti oleh 2278 Petugas Pemutahiran Data Pemilih,”kata Hadi Santoso.
“Sesuai Jadwal pencoklitan sampai tanggal 13 Agustus 2020, dengan demikian kami akan memperoleh data yang akurat,”tambah Hadi Santoso.
Ketika ditanya media ini bagaimana tentang kondisi kesehatan para PPDP,karena masa pandemic covid-19, Lebih lanjut Hadi Santoso juga menyampaikan terkait keberadaan petugas PPDP, sebelum menjalankan tugas pendataan dilapangan pada tanggal 10 dan 11 Julli mereka semua telah mengikuti rapit test, dan hasil nya pada tanggal 12 lalu diketahui terdapat 6 orang petugas PPDP reaktif .
“Untuk PPS setelah mengetahui anggauta PPDP yang reaktif,maka pada taggal 13 Julli petugas PPS langsung melaporkan ke KPU dan kami langsung membuatkan Surat Tugas kepada PPDP yang baru,”jelasnya.
Dia menjelaskan, proses Pemilihan Petugas PPDP sebelumnya memang telah diusulkan oleh Panitia Pemungutan Suara, nama nama yang telah diusulkan selanjutkan dilaporkan ke KPU, dengan adanya temuan dilapangan Petugas PPDP yang ternyata reaktif, KPU dibantu petugas dilapangan maka untuk mendapatkan nama penggantinya tidak kesulitan, karena jumlah cuma sedikit saja,jadi tidak perlu melakaukan seleksi.
“ Ya untung nya jumlah yang diganti cuma sedikit,kalau jumlah nya sampai mencapai angka ratusan otomatis kami yang kesulitan. Kesimpulan nya untuk Petugas Pendataan Data Pemilih di Kabupaten Blitar yang baru dipastikan semua sehat,karena PPDP yang reaktif sudh diganti, untuk itu kepada masyarakat calon pemilih tidak usah takut menerima kehadiran petugas, dan kami minta agar masyarakat menyiapkan data yang dibutuhkan seperti KK, dan KTP elektronik untuk memudahkan pendataan,”tegasnya.
Demi susksesnya pesta demokrasi, kata dia, Pemilihan Umum serentak, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar, KPU juga meminta peran serta dan dukungan masyarakat, Petugas yang sudah menyiapkan sarana Protokol kesehatan,masyarakat yang datang di Tempat Pemungutan Suara juga harus menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan Benar, sehingga tidak menyebabkan kluster baru.
“Setelah diketahui petugas PPDP reaktif mereka sudah tidak lagi menjalankan tugas dilapangan, mereka secara otomatis harus di karantina sesuai SOP Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Blitar,”pungkas nya . ( Lina)