<

Tiga Pelaku Narkotika Jaringan Internasional Ditembak Polisi

SURABAYA,IndonesiaPos

Setelah menembak mati seorang TSK penyuplai Narkoba jenis  sabu jaringan Internasional di beberapa waktu lalu, kini kasus peredaran itu terus dikembangkan Satresnarkotika Polrestabes Surabaya.

TSK Fajar Riski (28) yang tinggal di salah satu Apartemen di Surabaya yang ditembak mati oleh Unit 1 Polrestabes Surabaya waktu lalu, Selasa (15/09/2020).

Selain memenbak mati, petugas juga melakukan tindakan tegas terhadap tiga pelaku lainnya yakni dengan menembak kaki di masing-masing pelaku.

Baca Juga : Polisi Tembak Mati Pelaku Narkotika Jaringan Internasional

Ketiga pelaku ini diamankan pada, Kamis, 10 September 2020 sekitar pukul 01.00 WIB, di Apartemen Gunawangsa Manyar Tower A Surabaya.

Para pelaku yang ditembak pada kaki yakni, Dody Sanjaya, Budiyanto dan Andi Sumarlan. Ketiganya merupakan warga Surabaya dan tercatat sebagai pengedar sabu jaringan Lapas juga Internasional.

“Petugas Satresnarkotika kini mengamankan tiga TSK dan mengamankan barang bukti sabu seberat 28,7 kilogram,”sebut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddison Isir, Selasa (15/9/2020).

Pengungkapan Narkoba jaringan Lapas ini berawal informasi yang didapatkan dari hasil kegiatan di Semarang, anggota Satresnarkoba Polresabes Surabaya kemudian kembali ke kota Surabaya dan melanjutkan kegiatan penyelidikan.

Dari ketiga pelaku ini ikut diamanakan 22 bungkus piastik berisi narkotika jenis sabu seberat 23,791 Kg dan 14.700 butir Pil Ekstasi dan barang bukti lainnya.

Dari introgasi ke pelaku Fajar mengaku masih menyimpan sabu. Hingga pada Sabtu, 09 September 2020 sekitar pukul 18.00 WIB di sebuah rumah di Jalan Wonorejo Timur Surabaya, digeledah.

Saat itu tersangka Fajar Rizky dibawa masuk ke dalam rumah oleh seorang petugas dan Iangsung menuju sebuah kamar. Di dalam kamar tersebut tersangka mengambil sebuah tas ransel wama hitam dari dalam lemari, namun tanpa diduga ternyata dia mengeluarkan sebilah pedang yang dihunuskan ke arah petugas.

“Tindakan yang dilakukan pelaku sangat membahayakan serta mengancam nyawa petugas sehingga ditindak tegas terukur,” kata Isir.

Pelaku sempat mendapatkan pertolongan dengan dibawa ke rumah sakit, namun dalam perjalanan nyawanya tak tertolong,pungkas nya.( Heny).

BERITA TERKINI