SUMENEP,IndonesiaPos
Nasib tragis yang menimpa Sekuriti di Muahollah Nurul Al-Bagrani,di Dusun Ketapang, Desa Kolo-Kolo Arjasah Kangean bernama Buhamar (48) warga Dusun Ketapang, Desa Kolo-Kolo, Kecamatan Arjasah, Kangean,Kabupaten Sumenep harus melayang nyawanya. Senin, (5/10/2020).
Kronologi dari kejadian tersebut, diceritakan oleh salah satu warga setempat, Abdul Muin, pada hari Sabtu dini (04/10/2020 ) Buhamar (korban) hendak melakukan aktifitas namun saat korban mecari cangkul yang akan di gunakan bekerja hilang ditempatnya.
Korban merasa curiga kepada seorang tetangganya, kemudian korban beranjak pergi kekebun milik Tahiran yang masih tetangganga. Saat korban tiba di kebun tersebut korban melihat cangkul yang dicarinya berada kebun itu.
“Ketika melihat cangkulnya ada di kebun Tahiran, korban berteriak dan memanggil Tahiran. Setelah Tahiran mendekati, korban lalu menanyakan prihal hilangnya cangkulnya lepada Tahiran. Ini katanya, kemudain korban bertanya siapa yang punyak cangkul ini?,”ungkap Abdul Muin.
Saat itu terjadi pertengkaran antara keduanya, lalu Tahiran menjawabnya dengan nada kesal ,itu cangkul milik saya, kalau cangkul ini milik kamu berarti malingnya kamu, kata korban seraya menuduh Tahiran yang telah mencuri cangkulnya.
Akibat pertanyaan dan tuduhan yang penuh nada emosi maka terjadilah cekcok mulut hingga sempat keluar kata-kata ancaman dari Tahiran “Mak pate’e bekna,”ungkapnya.
Peristiwa hilangnya nyawa Buhamar terjadi pada hari Senin (05/10/2020) dini hari dan sekitar pukul 07-00 Wib warga setempat di geger, setelah ditemukan mayat yang posisinya dalam keadaan tengkurap penuh luka-luka bersimbah darah.
Meski demikian, warga setempat kata Abdul Muin, tak satupun yang berani menyentuh mayat tersebut, warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Desa Kolo-Kolo Arjasah.
Sementara itu, Sekdes Kolo-Kolo Marjuni mengaku waktu kejadian dirinya berada di tempat yang lumayan jauh yang jarak tempuhnya dan saat itu dirinya sedang menghadiri acara undangan,
“Setelah dapat informasi mengenai adanya kasus pembunuhan saya langsung menuju TKP sekitar pukul 09 .00 WIB bersama dengan petugas Puskesmas Kolo-Kolo, Polsek,TNI dan Aparat Desa,”kata Sekdes.
Saat di TKP, ia melihat Buhamar dalam keadaan tengkurap penuh luka luka di bagian 2 bola mata, luka di sebelah telinga dan kepala,dan akhirnya saya perintahkan untuk di bawa ke Puskesmas Kolo-Kolo guna dilakukan otopsi dan penyidikan lebih lanjut.
“Pembunuhan diduga berencana ini masih dalam penyidikan pihak Kepolisian Sektor Arjasah Kangean,”pungkasnya.(sri/dyh).