BLITAR,IndonesiaPos
Adanya warga terkena penyakit gangguan jiwa yang masih dapat disembuhkan. Namun ada pula yang tidak dapat sembuh total. Sehingga perlu terapi berkelanjutan mampu membuat perilaku menyimpang dapat ditekan atau dihindari.
Petugas UPT Puskesmas Ponggok kabupaten Blitar juga sebagai koordinator ODGJ Dian Setya Hadi, mengatakan, salah satu hal yang dapat mempercepat kesembuhan mereka adalah adanya pandangan positif masyarakat terhadap mereka. Sehingga saat mereka sudah keluar dari Rumah Sakit Jiwa, mereka tidak akan kembali lagi, dengan alasan masih diperlakukan sebagai “orang gila”.
Untuk penanganan di Desa, itu juga ada posyandu jiwa, kadang ada pasien ngamuk saya pasti datang, kalau pasien ngamuk, dari pihak puskesmas bagaimana?, karena kadang pasien ada sedikit grogi kalau melihat petuga berseragam, dengan begitu bisa di tangani kalau ada kekerasan fisik,”katanya. Sabtu, (7/11/2020).
Disinggung masalah sembuhnya, Dian menegaskan, pasien ODGJ itu akan sembuh kalau minum obat. Jadi setiap harinya memang ada obat, banyak pasien setelah minum obat itu membaik, meskipun minum obat itu harus teratur karena kalau tidak teratur pasti kekambuhan.
“Untuk pengambilan obat rutin sekitar 46 pasien, sisanya kita ambilkan di posyandu, kalau persoalan ODGJ itu saya selalu sosialisasi Jadi pesan saya kepada masyarakat itu ODGJ itu jangan di perhatikan, kalau di perhatikan pasti akan mengganggu jiwanya,nantinya penyembuhan akan semakin sulit,”imbuhnya. (adv/kmf/emi)