BANYUWANGI, IndonesiaPos
Kegiatan Sobo deso yang ke 121 dengan tema Kalirejo bersholawat dengan indahnya kebersamaan dalam keberagaman yang di gelar di Balai Desa Kalirejo Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi pada Senin malam 11/01/2021 yang diinisiasi Pengurus Cabang Nahdatul Ulama’ (PCNU) Kabupaten Banyuwangi dengan tetep mematuhi protokol kesehatan
Kegiatan “Sobo Deso” diadakan dalam rangka PCNU ingin bertemu langsung serap aspirasi warga nahdliyin. Karena memang Ahli sunnah waljama’ah di Indonesia diwadahi organisasi Nahdatul Ulama (NU).
Sebagai pembuka acara tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya diteruskan dengan Mars Nahdatul Ulama’ (NU).
Kepala Desa Kalirejo Eva Tristian Elti selaku yang berketempatan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas adanya kegiatan sobo deso ini yang di inisiasi oleh PC NU Kabupaten Banyuwangi
“Pertemuan dalam acara Sobo Deso oleh PCNU dilaksanakan di Desa kami, merupakan suatu kehormatan bagi kami. Artinya PCNU peduli dan perhatian terhadap kami selaku ummat. Pada kesempatan ini kami sampaikan atas nama Pemerintah Desa Kalirejo membuka pintu lebar-lebar dan siap berkolaborasi dengan Pengurus NU Ranting Kalirejo demi syiar Islam. Kami tidak ingin anak-anak kita generasi penerus hancur dan mengalami degradasi moral. Mari. Jangan ada jarak antara kita, Ulama’ dan Umaro’ berjalan berdampingan menuju kehidupan yang lebih baik dan berkah”, ungkap Kades Eva dalam sambutannya.
Selanjutnya pada acara inti adalah serap aspirasi yang langsung di sampaikan oleh Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi KH M. Ali Maki Zaini.dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan “Sobo Deso” merupakan kerjasama antara PCNU dengan Pemerintah Desa.
“Kegiatan Sobo Deso ini merupakan kerjasama antara PCNU dengan Pemerintah Desa, oleh karena itu terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Kepala Desa dan semua perangkat-perangkatnya”, di awal sambutanya.
Sebelum meneruskan sambutannya Gus Maki absensi kehadiran pengurus Ranting, Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU), Ansor, Fatayat, Muslimat, Guru ngaji dan Guru MI. Gus Maki menegaskan pada kesempatan tersebut yang hadir di acara sobo deso di balai Desa Kalirejo.
“Saya sampaikan terima kasih juga kepada Ranting, IPNU, Fatayat, Muslimat, terutama kepada jajaran Forpimka yang hadir pada kesempatan kali ini, Kenapa karena nasib NU tiga puluh tahun empat puluh tahun ke depan bergantung kepada anak-anak kita sebagai generasi penerus. Panjenengan sedoyo (semua) adalah unjung tombak dari NU,”supportnya.
Gus Maki juga meminta kepada semua pengurus NU yang ada di Desa Kalirejo saling bersinergi dengan pemerintahan desa.
“Agar jajaran pengurus NU yang ada di kalirejo bisa lebih proaktif dalam kegiatan yang ada di Desa Kalirejo pada khususnya,gak perlu kita harus memberi ceramah agar masyarakat tahu bahwa warga NU, cukup dengan tindakan, saran saya cuman satu pada saat pembagian BLT untuk warga yang tidak mampu di Desa Kalirejo jajaran pengurus ranting NU di kalirejo menjadi garda terdepan dalam membantu menjemput dan mengantar warga penerima BLT di desa Kalirejo dan jangan sekali sekali meminta sesuatu apapun dari warga penerima BLT yang di antar jemput oleh pengurus NU”, tegas Gus Maki sapaan akrabnya.
Acara semakin hidup ketika Gus Maki membuka dialog dengan hadirin membuka se luas luasnya untuk tanya jawab serap aspirasi. Pada dialog keakraban terbangun, pertanyaan dan usulan-usulan terlontar dari beberapa hadirin. Semua pertanyaan direspon dijawab dengan baik dan usulan-usulan yang sampaikan dicarikan solusinya. (ris)