<

Lurah Bugih Kecamatan Kota Pamekasan Gencar Memberlakukan PPKM Mikro

PAMEKASAN,IndonesiaPos

Sebanyak 84 orang yang terpapar Covid -19 selama masa pandemi di Kelurahan Bugih Kecamatan Kota Pamekasan. Sehingga saat ini gencar memberlakukan gerakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro. 

Meski demikian, angka kematian warga yang terpapar Covid -19, relatif sedikit hanya 5 orang hingga terhitung dari tanggal 17 Februari 2021 ini.

 “Sebagai gambaran konkret  dengan kondisi yang sedemikian rupa, warga masyarakat perkotaan masih saja kurang disiplin dalam berprokes, utamanya dalam penggunaan Masker dikesehariannya,”kata Lurah Bugih Andi Ali Syahbana saat rapat koordinasi PPKM Mikro.

Melalui kegiatan PPKM Mikro ini, kata Lurah, diharapkan oleh Satgas Kelurahan ditingkatkan dan segera disosialisasikan. Selain itu, pihak kelurahan sudah melakukan rapat kordinasi dengan perangkat RT-RW setempat, sebagai garda terdepan dalam pembatasan skala mikro itu.

“PPKM Mikro memang sudah waktunya dijalankan sesuai dengan instruksi Kapolda dan Gubernur Jawa Timur. Meski selama ini sebenarnya sudah berjalan Kampung Tangguh Semeru Polri di Bugih,”katanya.

Secara garis besar, tambahnya, penerapan teknis Kampung Tangguh dan PPKM Mikro serupa. Namun memang, ada berbagai pembatasan rinci yang harus dilakukan, baik untuk kegiatan sosial ekonomi dan keagamaan yang harus berkapasitas 50 persen saja.

“Kewaspadaan dan pendisiplinan ini harus dilakukan semua pihak saat PPKM Mikro. Jadi bukan merupakan tanggung jawab dari pihak TNI-Polri dan Pemerintah saja. Melainkan juga harus ada peran masyarakat dan Relawan FRPB yang berdomisili di Bugih juga,”ungkapnya.

Khusus lembaga pendidikan, di Kelurahan Bugih, secara teknis pihak Kelurahan tetap menghimbau untuk tetap melakukan kegiatan belajar mengajar secara Daring. Meskipun hal ini tidak sinkron dengan permintaan pemangku Pendidikan Kabupaten yang mengharap ada Pertemuan Tatap Muka di dunia pendidikan.

“Kita wajib waspadai berbagai kegiatan masyarakat. Sebab secara rinci tercatat masih ada warga Bugih yang positif Covid-19 sebanyak 4 orang meski yang sudah sembuh mencapai 74 Orang. Dan yang meninggal dunia hanya ada 5 orang,” jelasnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, melalui Kepala PKM Kowel, dr Ary Yanuar Rahmanto menyempatkan diri untuk hadir dan memberikan sosialisasi pada peserta dan Babinsa-Bhabinkamtibmas. Itu terkait pentingnya perilaku baru dalam penerapan prokes dengan 5M dan melakukan 3T pada yang terpapar, hingga saat ini.

Tim Medis  sebelumnya, memantau langsung proses isolasi mandiri seorang warga Bugih yang sedang berstatus OTG dan terpapar Covid-19. Selama seminggu lebih pria 30 tahun itu, diisolasi dalam ruangan khusus yang telah disediakan Satgas dan FRPB Pamekasan di Sekretariat Bersama di Jalan Pintu Gerbang IV A Blok Klompang Kelurahan Bugih setempat.

Alhamdulillah keadaan nya sekarang  baik dan tidak ada gejala meski terkonfirmasi positif Covid-19. Apresiasi saya yang bersangkutan atas kesediaan pribadi dan keluarga, mau diisolasi di tempat yang disiapkan,” katanya pada media.

Hal ini menjadi keunggulan dan soliditas tersendiri bagi masyarakat Bugih untuk ketangguhan masyarakat. Sebab semua sudah memiliki kesadaran dalam menguatkan peran aktif elemen lingkungan untuk melawan pandemi melalui PPKM Mikro itu .(andi/heny).

BERITA TERKINI