BONDOWOSO, IndonesiaPos
Ketua DPRD Bondowoso, H. Ahmad Dhafir, mengapresiasi Aparat kepolisian sektor (Polsek) Panji Situbondo yang telah mengamankan dua pelaku bernama Rudi Anto (34) dan Ahmad Faisol (21) berikut barang bukti (BB) 2 ton pupuk bersubsidi asal Bondowoso.
“Dari awal sudah saya sampaikan ke Pemerintah, bahwa carut marut distribusi pupuk bersubsidi di Bondowoso, menjadi peluang untuk disalahgunakan, dan sekarang terbukti. Sebagai wakil rakyat, tentu harus menyuarakan terhadap apa yang dirasakah rakyat,”ujar Ahmad Dhafir, kepada sejumlah wartawan di wisma Ketua DPRD. Kamis,(11/3/2021)
Dia mengungkapkan, 56,26% masyarakat menggantungkan hidupnya di sektor pertanian, sehingga memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), sebesar 29,20%. Tetapi justru pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian terendah hanya diangka 1,21%.
Baca Juga :
Polsek Panji Situbondo Amankan 2 Ton Pupuk Urea Bersubsidi Asal Bondowoso
“Artinya pertanian tidak bisa men-sejahterakan rakyat, belum lagi petani masih dibebani pembiayaan yang yang tinggi, semisal pupuk bersubsidi yang seharusnya hanya Rp225 ribu, di pasaran pada kisaran Rp400.000 bahkan ada yang mencapai Rp450.000.,”tegas Ketua DPC PKB Kabupaten Bondowoso ini.
Menurutnya, niat pemerintah memberikan pupuk bersubsidi untuk meringankan beban rakyat dan meningkatkan pendapatan petani. Kata dia, setiap kwintal pupuk, ada subsidi dari uang negara sekitar Rp400.000, per ton bisa 4 juta. Namun, carut marut pendistribusian pupuk bersusidi dari Dinas Pertanian ini, akhirnya dimanfaatkan oleh oknum-oknum dan disalahgunakan.
“Sekarang sudah terungkap, bahwa benang kusut ini bukan hanya di kios pupuk, tetapi dari pihak KP3 sebagai lembaga pengawas. Disamping itu, kurangnya pembinaan kepada distributor dan kios pupuk, ditambah lagi Dinas Pertanian Bondowoso, salah melakukan input data E-RDKK,”tegas Ahmad Dhafir.
Meski demikian, persoalan pupuk ini hanya sebagian kecil dari yang sudah terungkap. Kata Ahmad Dhafir, jangan hanya fokus pada penangkapan pelaku penggelapan pupuk, tetapi juga harus perbaiki kembali tata kelola pupuk bersubsidi, sesuai dengan jumlah lahan dan bukan hanya mengacu pada RDKK.
“Saya selaku Pimpinan DPRD Bondowoso sangat mendukung Polres Situbondo telah menangkap pelaku penggelapan pupuk bersubsidi, dan saya minta untuk diusut tuntas, siapapun dibelakangnya, jangan hanya kios dan sopir, distributornya siapa? Dan pada Dinas Pertanian Bondowoso juga,”pungkasnya (*)