JAKARTA, IndonesiaPos
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merombak jajaran eselon I kementerianya dengan menempatkan ada enam pejabat ke posisi baru.
Dalam perombakan itu, dia memutuskan untuk mengganti Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Askolani dan menunjuk Isa Rachmatarwata menjadi penggantinya. Isa sebelumnya merupakan Dirjen Kekayaan Negara.
Kedua, Askolani ditunjuk Sri Mulyani menjadi Direktur Jenderal Bea dan Cukai menggantikan Heru Pambudi.
Ketiga, Heru Pambudi yang sebelumnya menempati posisi Dirjen Bea dan Cukai dioper menjadi sekretaris jenderal kementerian Keuangan menggantikan Hadiyanto.
Hadiyanto sendiri dipindahkan ke jabatan Dirjen Perbendaharaan yang sebelumnya dijabat Andin Hadiyanto.
Kelima, Rionald Silaban ditunjuk sebagai Dirjen Kekayaan Negara dari sebelumnya Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Posisi yang ditinggalkannya Rionald tersebut ditempati Andin Hadiyanto.
“Terima kasih atas dedikasi dan kontribusi atas keseluruhan bakti mereka kepada negara dalam Kemenkeu. Apa yang kalian lakukan kepada Kemenkeu merupakan arti yang luar biasa selama ini,” kata Sri Mulyani dalam pelantikan keenam pejabat tersebut.
Alasan perombakan pejabat di kementeriannya itu, kata Sri Mulyani, agar ada perspektif dan semangat baru bagi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
“Pengalaman bapak-bapak sekalian untuk bisa mengisi jabatan baru dengan perspektif baru dan semangat baru saya yakin akan memberikan nilai tambah luar biasa bagi Kemenkeu dalam menghadapi tantangan yang sedang kita hadapi,” terangnya.
Sri Mulyani juga menyampaikan terimakasih kepada para pejabat yang dilantik atas dedikasi dan kontribusi atas keseluruhan bakti mereka kepada negara dalam Kemenkeu. “Apa yang kalian lakukan kepada Kemenkeu merupakan arti yang luar biasa selama ini,” kata Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Menkeu berharap kepada seluruh pejabat yang baru dilantik dapat langsung bekerja menyesuaikan dengan posisi baru.
“Sudah terbiasa selama empat tahun bersama saya melakukan kebijakan fiskal secara koheren, team work itu penting sekali,” imbuhnya.
Selain melantik enam pejabat tersebut, Sri Mulyani juga mengukuhkan beberapa pejabat dan staf ahli yang sebelumnya telah ditetapkan. Mereka antara lain:
- Suryo Utomo sebagai Direktur Jenderal Pajak
- Astera Primanto Bhakti sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
- Luky Afirman sebagai Direktur Jenderal Pembiayaan Keuangan Dan Risiko
- Sumiyati sebagai Inspektur Jenderal Kemenkeu.
- Febrio Nathan Kacaribu sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal
- Awan Nurmawan Nuh sebagai Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak
- Yon Arsal sebagai Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak.
- Nurfransa Wira Sakti sebagai Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak
- Kunta Wibawa sebagai Staf Ahli Pengeluaran Negara
- Suminto sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional
- Arif Baharudin sebagai Staf Ahli Bidang Keuangan dan Jasa Modal
- Sudarto sebagai Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi