<

Bupati Se-Madura Bersama BASSRA Sepakat Menyamakan Persipsi Hilangkan Ego Sektoral

SAMPANG, IndonesiaPos

Bupati Se-Madura menggelar pertemuan membahas situasi terkini dengan Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura ( BASSRA) di Pendopo Trunojoyo Kabupaten Sampang. Rabu (02/06/2021).

Disampaikan oleh Bupati Sampang, Slamet Junaidi mengatakan, pertemuan ini digagas oleh BASSRA yang menginginkan seluruh Bupati di 4 Kabupaten menyatukan presepsi untuk membangun Madura.

Dalam penyampaiannya, Bupati Sampang memiliki keinginan yang sama. Sebagai tuan rumah untuk penyatuan persepsi dan menghilangkan ego sektoral untuk kemajuan Madura.

“Kami sepakat untuk menghilangkan ego sektoral untuk Madura,  sehingga kami terus menjalin Silaturrahmi yang baik antara Ulama’,”ucap Slamaet Junaidi.

Untuk menekan banyaknya isu yang berkembang, seperti peredaran narkoba yang masih sangat masif. “Ini bisa ditekan oleh para Ulama dan Tokoh Masyarakat (Tomas) bersama pemerintah,”ungkapnya.

Selain membahas masalah kasus sosial, orang nomor satu di Kabupaten Sampang, juga berharap agar jalan lingkar selatan segera rampung dan bisa beroperasi. Sehingga nantinya warga tidak selalu terjebak dengan kemacetan di pasar tumpah di daerah perbatasan Kabupaten Bangkalan.

“Tak hanya itu, permasalahan konflik Syiah yang sudah bertahun tahun akhirnya berakhir dan selesai, kini mereka telah kembali ke ajaran Aswaja,”tegasnya

Sementara itu, R. Abdul Latif Amin Imron Bupati Bangkalan, mengatakan, jika program dalam pemerintahan ya tidak jauh berbeda dengan daerah lainnya. Dia mengapresiasi panitia yang menggagas pertemuan ini.

Bahkan ia, mengaku telah mengundang seluruh pengusaha sukses asal Madura, khususnya yang ada di perantauan pada saat halal bi halal setelah Hari Raya Idul Fitru 1442 H sebelumnya.

“Pada kesempatan ini, saya rasa semua Bupati memiliki komitmen yang sama, termasuk pada permasalahan wisata syariah dan pemberantasan narkoba,”ungkap R. Abdul Latif.

Ditempat yang sama Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa ada beberapa program prioritas di Pamekasan. dalam pembenahan sistem, yakni pendidikan, kesehatan dan perekonomian rakyat.

“Saya selalu mendorong adanya grand image masyarakat Madura yang lebih baik dengan bergandengan tangan bersama ulama,”ujarnya.

Tak ketinggal juga Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengaku sepakat jika pemberantasan narkoba harus diberantas hingga ke akar akarnya agar generasi muda Madura ini tidak terjerumus kelembah yang hina, apalagi narkoba sangat bertentangan dengan agama.

Menurutnya, Sumenep sangat besar tantangannya, karena banyak daerah Kepulauan, sehingga memudahkan masuknya pintu peredaran narkoba. Namun, banyak destinasi wisata alam yang sedang digandrungi warga.

“Saya telah memasang larangan bagi para turis asing yang singgah di Kabupaten Sumenep agar berpakaian sopan, karena kultur sosial dan agama di sini berbeda dengan wisata di Bali,”pungkas Bupati Sumenep. (ifn/amn/hen )

BERITA TERKINI