BLITAR, IndonesiaPos
Menanggapi perkembangan situasi penanganan dan situasi PPKM level 3 diwilayah desa Kendalrejo kecamatan Talun kabupaten Blitar, Kepala Desa Kendalrejo Ahmad Soefana mengaku jika penanganan masalah PPKM covid-19 yang ada di desa Kendalrejo tidak ada masalah.
“Alhamdulilah lancar, memang beberapa waktu yang lalu bulan Juni-Juli yang terdampak positif Covid-19 sangat banyak, ada 9 orang yang meninggal,sedangka yang tidak terditeksi 5 orang, tapi pemakaman tetap memakai protokol kesehatan,”ujar Kades.
Sementara untuk penanganan lainnya, masyarakat sangat antusias menjaga lingkungan masing-masing, di setiap RW, dan selalu melakukan penyemprotan disentifektan setiap 1 Minggu sekali.
“Warga yang positif saat ini ada 14 orang, ada yang melakukan isolasi mandiri dan mendapatkan bantuan dari warga sekitar secara gotong royong seperti beras dan sembako lainnya,”tegasnya.
Menurut Kades, adanya PPKM level 3 ini, semua warga tetap mematuhi protokol kesehatan. “Untuk sementara kegiatan masyarakat seperti hajatan, yasinan, dan yang menimbulkan kerumunan lainnya tidak diizinkan dengan tujuan untuk memutus penyebaran penularan covid-19,”kata kepala Desa Kendalrejo.
Masih Soefana, Vaksinasi di desa Kendalrejo sudah mencapai 2.600 orang, namun karena warga Kendalrejo banyak yang terpapar, ia menghimbau apabila warga masyarakat yang akan menjalani vaksinasi ada yang sakit, untuk segera melaporkan ke petugas kesehatan setempat.
“Apabila memiliki riwayat sakit tolong disampaikan pada petugas kesehatan. Jangan sampai membohongi diri sendiri, kalau ada riwayat sakit agar pihak kesehatan bisa mengambil langkah yang tepat, dan bagi masyarakat yang sudah ikut vaksinasi harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan secara disiplin melakukan 6M, karena semua demi kesehatan kita bersama,”imbuhnya.(Lina)