<

Bupati Pemekasan Gelar MTH Dengan Para WUB Secara Virtual

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam

PAMEKASAN,IndonesiaPos

Millenial Talent Hub (MTH) yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan,Madura berlangsung di Peringgitan Mandhapa Chung Ronggosukowati. Sabtu(16/10/2021).

MTH tersebut dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP Naker),yang bertujuan untuk memotivasi anak anak muda untuk menjadi pengusaha sukses, utamanya mereka yang telah mengikuti program Wira Usaha Baru (WUB).

Pelaksanaannya secara virtual yang diikuti WUB dari 13 Kecamatan dengan pemateri Bupati Pamekasan,Baddrut Tamam dan Rian Herviansyah dari Jakarta.

Bupati Pamekasan menyampaikan, untuk menjadi pengusaha bukanlah pekerjaan yang mudah, melainkan harus bekerja luar biasa untuk memberikan yang terbaik atas produk yang dihasilkan, sebab terjun di dunia usaha itu harus mampu berkompetisi secara dinamis.

“Untuk mengikabarkan menjadi seorang pengusaha sama hal nya dengan kita bahwa kita ingin menjalani kehidupan yang penuh tantangan, penuh dinamika dan penuh riang gembira. Karena harus membuat orang bahagia dan nyaman ketika bermitra dengan kita,”kata Baddrut Tamam.

Lebih lanjut,Bupati menambahkan, setiap pengusaha harus mampu menghasilkan produk yang inovatif sesuai dengan tuntutan zaman agar mampu bersaing di pasaran, Sebab model dari sebuah produk itu akan menentukan nilai jual.

“Tidak atas nama konsistensi,lantas sepatu model tahun 50 an dijual sekarang. Ya,tidak laku. Ini perlu pendekatan berkebaruan yang kita lakukan untuk melihat market.

Sebab,kebutuhan pasar,keinginan pasar,model pasar juga kemasan yang lagi trand,”ungkapnya.

Salah satu cara untuk menjadi pengusaha sukses harus yakin dengan apa yang dilakukannya, termasuk terhadap kepribadiannya sendiri dan tidak bergantungan kepada orang lain.

Bupati yang memiliki deretan prestasi ini menceritakan bahwa perjalanannya saat berikhtiar menjadi pengusaha yang dijalaninya saat sedang kuliah di Malang. Usaha krupuk yang ia tekuni saat itu tergolong sukses lantaran mampu meraup untung kisaran Rp 2,5 juta setiap minggu. Kendati usaha yang dijalani nya ini merupakan hasil kerja sama dengan teman akrabnya.

“Ketika itu,saya bersama teman saya memiliki 20 karyawan dan setiap Minggu kalau ditotal pendapatan nya sekitar Rp 2,5 juta. Jadi jika dihitung dalam satu bulan mencapai Rp 10 juta di era awal tahun 2000 an. Dari segi itu, saya berpikir kalau bisnis itu menyenangkan,”urainya.

Berbisnis menurut Orang nomor satu di wilayah Kabupaten Pamekasan ini menjelaskan, berbisnis itu harus berinovasi,ada keinginan,strategi,ada komitmen juga konsistensi.

Misalkan saja,peserta yang terjun di dunia rias harus mampu mencari peluang sekaligus pasar sesuai dengan lokasi usaha yang dijalankan.

“Dan nilai dari lebihnya apa,kemudian orang mengakses informasi apa,kemasan,harganya berapa. Misalnya,rias sekaligus terop,rias dan bonus untuk rias orang tuanya dan lain lain nya. Dan ini merupakan strategi strategi pemasaran. Ketika orang nyaman,dan orang itu akan menjadi marketing kita,”tukasnya.

Pihaknya akan senantiasa mendorong melalui program yang dicanangkan agar regenarasi muda di Pamekasan mampu menjadi pengusaha sukses.

“Setelah nanti sukses, ajak orang lain untuk menjadi sukses juga, ajari teman dan tetangga nya tentang ilmu menjadi sukses,”ajaknya.(an)

 

BERITA TERKINI