BONDOWOSO, IndonesiaPos
Pengurus Pimpinan Anak Cabang IPNU/IPPNU Kecamatan Pakem sukses menggelar Pelantikan dan Makesta (Masa Kesetiaan Anggota).
Acara yang berlangsung selama dua hari ini, di mulai pada tanggal 15-16 Januari 2022 di Ponpes Nurul Islam, Petung, Pakem, Bondowoso dengan mengusung tema.
“Membentuk Karakter Pelajar COVID (Cerdas, Organisatoris, Visioner, Inovatif dan Dedikatif) Terhadap Organisasi”
Kegiatan ini merupakan gerbang awal bagi pelajar Nahdatul Ulama untuk masuk sebagai anggota Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama ( IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU).
Acara tersebut resmi di mulai pada pukul 09.00 WIB, di ikuti sebanyak 45 pelajar dari berbagai penjuru daerah di Bondowoso.
Ketua Panitia, Achmad Solehuddin, menyampaikan bahwa kader-kader IPNU/IPPNU harus mempunyai semangat yang kuat untuk terus berproses di IPNU/IPPNU.
“Harapan saya dengan adanya Makesta ini, IPNU dan IPPNU memiliki generasi penerus yang semakin solid dan maju untuk mengembangkan potensi keilmuannya apalagi menghadapi era milenial yang serba digital ini”, ujarnya.
Sementara, Ahmad Zaini, Ketua PAC IPNU/IPPNU Kecamatan Pakem, mengajak semua kepengurusan dan Kader untuk berjuang bersama-sama walaupun masih banyak kekurangan Infrastruktur yang ada.
“Saya mengajak semua kepengurusan dan juga kader-kader IPNU/IPPNU untuk berjuang bersama-sama walaupun sudah kita ketahui bersama jika infrastruktur di Pakem ini masih banyak kekurangan”, ujarnya ketika dikonfirmasi media.
Lebih lanjut, Zaini menyampaikan bahwa Pengurus IPNU/IPPNU Kecamatan Pakem harus bisa memanfaatkan keterbatasan-keterbatasan infrastruktu yang ada untuk memajukan peradaban.
“Karena peradaban yang maju bukan tergantung pada infrastruktur yang ada melainkan peradaban yang maju ialah yang bisa memanfaatkan infrastruktur yang ada”, tegasnya.
Ditempat yang sama, Muhammad Habibulhaq peserta Makesta asal Pakem menerangkan bahwa Makesta ini sangat dibutuhkan bagi pelajar-pelajar Nahdatul Ulama untuk mengasah potensial keilmuannya.
“Kita sebagai pelajar sangat membutuhkan proses pengkaderan seperti ini untuk bisa mengasah keilmuan kita dan selain itu juga mengasah keorganisasian kita”, pungkasnya (Heru)