KEDIRI IndonesiaPos
SMK Negeri 2 Kota Kediri bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kediri menggelar donor darah di halaman sekolah, Rabu (26/1/2022).
Donor darah yang diadakan di masa pandemi Covid-19 itu diikuti warga sekolah diantaranya siswa, guru dan karyawan dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti halnya, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak. Selain itu, juga mengikuti pengukuran suhu tubuh di pintu masuk sekolah dan skrining kesehatan
Darah anda, nyawa bagi yang membutuhkan” Tag Line tersebut memiliki makna yang sangat mendalam. Mengajak ke siapa pun untuk mendonorkan darah. Terkait dengan hal tersebut, SMK Negeri 2 Kota Kediri mengadakan donor darah di sekolah.
Sebelumnya, calon pendonor terlebih dahulu diperiksa kelayakan seperti kesehatan fisik, kesehatan darah, dan golongan darahnya. Sehingga diharapkan darah yang diperoleh dari calon pendonor nantinya benar-benar darah yang sehat dan aman bagi resipien.
Kepala SMK Negeri 2 Krisna Edi mengatakan, kegiatan ini adalah aksi sosial yang menyasar warga sekolah itu untuk melatih kepedulian terhadap sesama, terutama siswa. Donor darah menjadi kegiatan rutin di sekolah yang dipimpinnya.
“Donor darah ini merupakan agenda sekolah kami, dimana setiap semester akan melaksanakan donor darah. Harapannya siswa yang telah mendonorkan darahnya akan menjadi pendonor darah sukarela yang rutin mendonorkan darahnya, baik di Kota Kediri maupun di luar Kediri.” ungkapnya.
Kegiatan ini sangat baik dan harus terus dilaksanakan, karena selain memupuk jiwa kepedulian kepada siswa, juga sebagai sarana untuk cek kesehatan darah dari 4 virus yang akan diperiksa di PMI.
“Dan lebih ekstrem lagi, saya merasakan jarang sakit setelah rutin donor,”ungkapnya.
Para siswa sangat antusias mengikuti acara donor darah yang digelar di SMK Negeri 2 ini. “Sangat senang dan bangga bisa mendonorkan darah, dengan harapan darah saya bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan” kata Puri, salah satu siswa yang mendonorkan darahnya.
Ditempat yang sama, Petugas PMI Kota Kediri Chandra, mengatakan, dari hasil pemeriksaan, ada 50 kantong darah diperoleh pada pelaksanaan donor kali ini, dari 100 orang yang diperiksa.
Ia menilai respon siswa terhadap kegiatan ini sangat bagus. Meskipun ada beberapa yang belum memenuhi syarat sebagai pendonor.
“Saya berharap bagi yang belum menjadi pendonor darah, setelah melihat dan mendengar teman lain ke depannya bisa menjadi pendonor darah sukarela,”ucapnya.
“Semoga menjadi pemicu sekolah lain untuk juga melaksanakan kegiatan donor darah rutin,”harapnya.
Reporter Yudi