<

Ribuan Pengguna Aplikasi Touch TV Resah, Uangnya Tak Bisa Ditarik

JAKARTA, IndonesiaPos – Ribuan pengguna aplikasi Touch TV mulai resah, lantaran aplikasinya akan segera ditutup oleh pemiliknya.

Sebelumnya, para pengguna aplikasi tersebut dibuai oleh penghasilan yang tinggi, sehingga mereka berlomba-lomba menaikkan dananya, mulai dari yang terendah sebesar 500 ribu hingga puluhan juta rupiah.

Seperti yang dialami oleh anggota berinisial HR, awalnya ia mengaku hanya setor uang sebesar 500 ribu, golongan VIV-1, dengan penghasilan perhari sebesar 20 ribu. Namun, jika banyak menambah bawahan pengahasilannya akan bertambah, dari puluhan ribu menjadi jutaan rupiah.

Menurutnya, ia memang punya rencana untuk menaikkan levelnya, dari level VIV-1 hingga VIV-3. Namun, ia mikir-mikir, karena aplikasinya tidak bonafit, seperti aplikasi tv lainnya.

“Beruntung saya sempat tarik uang itu, sehingga saya tidak mengalami kerugian yang lebih banyak,”kata HR.

Sebelumnya HR mengaku curiga, karena aplikasinya tidak terdaftar di play store google. “Masak, bisnis ratusan juta bahkan miliaran itu, aplikasinya tidak terdaftar. Itu yang membuat saya curiga, meskipun saya disuruh cari bawahan sebanyak-banyaknya, saya tidak mau karena ini melihat perkembangannya kebelakang, dan ternyata benar, aplikasinya akan ditutup,”tegasnya.

Lebih parah lagi, aplikasinya dipindah ke disney TV, dan lagi-lagi aplikasinya juga tidak terdaftar di  play store google, ini yang membuat ia ketar ketir.

HR hanya prihatin, karena banyak anggota Touch TV kebingungan karena tidak bisa menarik uangnya. Sebelum hari raya idul fitri, pihak touch TV mengumumkan jika setiap anggota akan mendapat THR, dari ratusan ribu hingga puluhan juta.

“Katanya, THR itu bisa ditarik pada tanggal 13 Mei 2022, tapi faktanya hingga saat ini uang itu tidak bisa ditarik. Bahkan ada pengumunan Touch TV telah diakuisisi Disney TV,”ungkapnya.

“Saya hanya berharap, uang anggota itu bisa kembali, dan tidak terjadi permasalahan hukum di kemudian hari,”imbuhnya.

Hingga saat ini di sejumlah grup Touch TV mulai ramai, mempertanyakan nasib uangnya yang tak bisa ditarik.

BERITA TERKINI