<

DTPHP Jember Diduga Mainkan Lelang Proyek, Di Surot Rekanan

JEMBER, IndonesiaPos – Perencanaan proyek di Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) kabupaten Jember di nilai sejumlah rekanan sebagai perencanaan yang tidak masuk akal. Pasalnya dalam salah satu persyaratan tender lelang Jaringan Irigasi Tersier (JIT) menyebutkan adanya pekerjaan menggunakan syarat dukungan Batching plant / ready mix.

Hal ini yang menjadi pertanyaan dari sejumlah rekanan peserta lelang, ada apa antara Dinas DTPHP dengan perusahaan pemilik ready mix? Dan mengapa harus disyaratkan dukungan tersebut?

Ag, salah seorang rekanan kepada media menyebutkan adanya dugaan permainan dalam proyek lelang JIT tersebut, terutama terkait persyaratan dukungan ready mix , sebab persyaratan tersebut jika di kerjakan dilapangan akan mengalami kesulitan.

“Persyaratan ready mix sangat tidak masuk akal , bisa dibayangkan jika pembangunan saluran tersier ditengah sawah menggunakan ready mix.mau lewat mana coba?”tanya Ag.

Apalagi rata-rata lokasi pekerjaannya Lanjut Ag, masuk sekitar 400-500 meter ditengah sawah kan jelas tidak mungkin kendaraan ready mix masuk sampai lokasi.

“Padahal sudah ada persyaratan bagi pemenang untuk menyiapkan mesin molen yang bisa digunakan dilokasi, tapi persyaratan dukungan ready mix masih juga disyaratkan untuk paket tender lelang tersebut,”tambahnya.

Menyikapi persoalan ini, media yang berusaha menghubungi kepala dinas DTPHT, Imam Sudarmadji lewat pesan whatapp hingga berita ini diunggah belum merespon.

Untuk proses tender lelangnya kini memasuki tahap pengumuman pascakulaifikasi. (Kik)

BERITA TERKINI