JAKARTA, IndonesiaPos
Program Tol Langit dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan terus berlanjut. Meski mantan Menteri Kominfo tersandung kasus hukum yang berjalan.
“Apapun yang terjadi, Tol Langit akan terus (berjalan),” kata Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. di Grand Hyatt, Bali, Selasa, (23/5/2023).
Wapres Ma’ruf menegaskan, Tol Langit sudah menjadi program strategis nasional. Sehingga keberlanjutan program itu menjadi keniscayaan.
Apalagi tol Langit adalah proyek Kemenkominfo untuk menciptakan jaringan internet cepat di seluruh Indonesia.
“Sekarang juga sudah ada pejabat sementara (Mahfud MD). Mungkin nanti akan ada pejabat yang terus menyelesaikan program kita,” ujar dia.
Sementara itu, Plt Menteri Kominfo Mahfud MD, menyatakan, kehadiran tol Langit krusial bagi Indonesia. Sebab, fasilitas itu bakal mempermudah informasi perkembangan nasional, keberhasilan ekonomi, hingga pembelajaran jarak jauh.
BACA JUGA :
- Gus Yahya Himbau Warga NU Jaga Keselamatan Bangsa
- 58 Proyek PSN Dipastikan Rampung Hingga 2024, Salah Satunya IKN
- Wapres Maruf Amin Ingin PKB Tetap Solid di Kontestasi Pemilu 2024
- Timor Leste Hadiri KTT ASEAN Pertama Kali
“Jadi sangat penting peran Tol Langit ini, sekaligus upaya menyatukan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),”ucap Mahfud.
Mahfud menyebut, untuk menyatukan NKRI bukan hanya diwujudkan dalam bentuk politik. Melainkan juga bentuk pelayanan seperti pembangunan jalan, pembangunan fasilitas dasar, hingga fasilitas internet. Menko Polhukam Mahfud juga menyampaikan strategi agar proyek pemerintah berjalan lebih optimal, sehingga pengawasan proyek harus dilakukan sejak jauh-jauh hari.
“Pengawasan tidak hanya dilakukan setelah terjadi peristiwa,” katanya.
Dia pun mengatakan pembenahan sistem perencanaan dan pengawasan mutlak dilakukan. Audit proyek mesti dijalankan sejak tahap perencanaan.
“Kemudian juga di tahap pelaksanaan sehingga tidak terlalu jauh kalau terjadi penyimpangan,”tambahnya.
Selain itu, pembenahan sistem, regulasi, dan sumber daya manusia (SDM) juga penting. Sebab, peraturan yang ada akan percuma bila SDM-nya ogah mematuhinya.
“Sehingga harus semuanya kita bereskan aspek-aspek yang menyebabkan terjadinya (masalah),”imbuhnya.