<

Ferdinand Hutahaean Gabung Jadi Caleg PDIP, di Bully dan Dipuji

Ferdinand Hutahaean

JAKARTA, IndonesiaPos

Ferdinand Hutahaean belum lama ini mengumumkan dirinya bergabung ke PDI Perjuangan (PDIP) dengan maju sebagai bakal caleg atau bacaleg dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta. Ferdinand menegaskan sudah tak lagi jadi bagian Partai Gerindra.

Mantan politikus Partai Demokrat itu mempublikasikan dirinya gabung ke PDIP melalui media sosial seperti Instagram sejak beberapa hari lalu.

Salah satu unggahannya, Ferdinand memposting gambar dirinya mengenakan baju lengan panjang logo PDIP sambil mengepalkan tangan kanan ke atas. Dalam unggahannya itu, ada juga gambar Presiden RI Jokowi dan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo.

“Merdeka beribadah. Tunggu saya di DPR! Ferdinand Hutahean untuk DPR RI Jakarta Barat-Utara-Pulau Seribu,”tulis Ferdinand dalam unggahannya dikutip pada Rabu, (12/7/2023).

Alasannya loncat dari Gerindra ke PDIP, karena  merasa Gerindra belum bisa jadi rumah bersama bagi semua kalangan. Sebagai nasionalis tulen, ia merasa cocok di PDIP.

“Apalagi seperti saya yang keras menentang isu-isu intoleransi dan radikalisme. Saya ini nasionalis tulen,”tegasnya.

Meski beragam komentar netizen tampak keras ditujukan ke Ferdinand. Tapi, ada juga netizen yang membelanya.

“Saya doain bang ga bkl lolos dpr, amin,” tulis salah seorang netizen.

“Kalo gua mending milih aldi taher daripada lu fer,” kata netizen lainnya.

“Gw berani botak seumur hidup klo lu kepilih di DPR nan wkwkwkwk….apalagi dapilnya DKI Jakarta. Mantan narapidana penistaan Allah SWT,” tulis netizen lain.

“Semoga berhasil bro !!! MAJU….. !!,” kata netizen mendukung Ferdinand.

Kendati sebagian netizen menyerbu dengan komentar miring serta menulis kalimat keras yang menyudutkannya. Ferdinand pun menanggapi bully-an yang ditujukan terhadapnya.

Dia mengaku santai dan tak mau ambil pusing. Ia menduga yang mem-bully dirinya seperti terorganisir dan dikoordinasikan. “Saya perhatikan yang bully itu terorganisir dan ada yang koordinir. Saya santai saja karena tidak semua orang suka kita. Banyak juga yang suka dan ada yang tidak suka,” kata Ferdinand.

Dia mengklaim penerimaan dirinya di lapangan sebagai kader PDIP cukup baik. Maka itu, ia tidak mau ambil pusing meski di-bully. “Lagipula Nabi saja ada pembencinya masa kita manusia tak ada pembencinya? Yang penting saya tetap berpolitik untuk bangsa dan politik saya adalah politik kebangsaan,” jelas Ferdinand.

 

BERITA TERKINI