<

Grace Natalie Minta Gibran Untuk Maju di Pilgub DKI

SEMARANG, IndonesiaPos

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie melakukan peertemuan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, pada Jumat, kemarin (21/7/2023).

Selain silaturahmi, pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu juga membahas politik selama

satu setengah jam.

Mantan Ketua Umum PSI itu sedikit membocorkan bahwa pertemuan itu membicarakan soal Kota Solo hingga Indonesia.

“Ngobrol-ngobrol santai aja sih, ngobrol santai mulai dari entang Kota Solo, tentang Kota Jakarta dan terhangat Indonesia sambil makan makanan risol dan ngeteh. Pokoknya santai lah ngobrol-ngobrol dengan mas wali,”kata dia ketika ditemui wartawan usai pertemuan dengan Gibran di Balai Kota Solo.

Grace juga mengaku sempat membicarakan masalah politik dengan Gibran. Bahkan dalam pertemuan itu juga sempat sedikit membahas terkait dukungan PSI kepada Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub DKI mendatang.

“Obrolan soal politik juga ada tapi santai-santai aja ngobrolnya. Ya sekelibat-sekelibat aja (untuk dukungan ke Jakarta) tidak serius-serius banget. Yang penting kita selalu mendukung kalau ada anak-anak muda, apalagi yang punya track record bagus termasuk mas wali ya,” ujar dia.

Dijelaskan, meskipun usia Wali Kota Solo masih terbilang muda tetapi bisa membuktikan kepemimpinan di Kota Solo dengan baik. Capaian prestasi tersebut menyebabkan PSI mendukung Gibran sebagai pemimpin muda yang diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada anak-anak muda untuk mengikuti jejaknya terjun di politik.

“Itu salah satu yang dengan senang hati kita ingin mensuport. Buat PSI kalau semakin banyak anak muda di panggung politik itu akan bisa punya efek multiplier,”ucapnya.

Efek tersebut lanjut dia bisa menginspirasi banyak anak muda lain yang tertarik melayani di sektor publk menjadi terpikir dan terinspirasi untuk mewarnai jabatan-jabatan publik di Indonesia. “Dan kita butuh regenerasi itu,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI sangat mengapresiasi Kota Solo yang berhasil menempati posisi ke-4 sebagai kota paling toleran di Indonesia.


Menurutnya, capaian tersebut sangat mendasar mengingat tren intoleransi di dalam negeri masih naik.

“Jadi problem mendasar banget kalau kita masih berkutat di soal intoleransi bangsa kita nggak jadi cerdas nih. Apa-apa dikaitkannya ke agama gitu kan. Apa-apa berkutatnya di situ saja jadi kita boro-boro mau ngomong tentang pembangunan yang keren-keren kalau ada kontestasi mainnya nggak program tapi politik identitas saja membodohi publik,” kata dia.

Kinerja Gibran yang menjadikan Kota Solo sebagai kota toleran dan berhasil membawa UMKM Solo mendunia membuktikan bahwa kepemipinan Gibran patut diperhitungkan.

“Bagi kami itu sebuah prestasi bahwa anak muda, meskipun umurnya masih muda dan ada yang bilang masih ingusan tapi ternyata tidak kaleng-kaleng. Justru lebih bagus daripada yang umurnya sudah banyak,”tegasnya.

 

BERITA TERKINI