SUMENEP, IndonesiaPos – Sekretariat Daerah (Setda) Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melakukan pengecekan ke beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Rabu (21/12/2022).
Tujuannya untuk memastikan bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram tersalurkan dengan baik dan benar. Juga mengantisipasi kelangkaan menjelang Hari Natal 2022 dan Tahun baru 2023.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian, Ernawan Utomo melalui Analis Kebijakan Ahli Muda, Erwien Hendra mengatakan, pengecekan ini dilakukan secara acak kepada sejumlah SPBU di Kabupaten Sumenep.
“Ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan pendistribusian BBM dan LPG bersubsidi, dan memastikan ketersediaan di akhir tahun 2022 aman,”kata Hendra.
BACA JUGA :
Dari hasil pemantauan kesejumlah SPBU, ketersediaan BBM dan LPG 3 kilogram aman sampai akhir tahun, sehingga potensi penyimpangan dapat diminimalisir.
“Sampai saat ini Negara mengeluarkan subsidi BBM kepada jenis solar dan pertalite, dengan rincian, kuota BBM jenis Solar selama 2022 sebanyak 34.073 KL. Realisasinya sampai dengan September 25.698 KL atau 75,4 persen, sehingga tersisa 24,6 persen,”ungkapnya.
“sedangkan untuk kuota Pertalite di Kabupaten Sumenep pada 2022 sebanyak 52.368 KL. Realisasi sampai September 2022 sebanyak 44.402 KL atau 84,7 persen,” pungkasnya. (Id/hen)