JAKARTA – IndonesiaPos
Pembubaran kabinet perang oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak mengubah “penilaian mendasar” pemerintahan Presiden AS Joe Biden terhadap perang di Gaza, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller.
Miller tidak memberikan komentar khusus tentang pembubaran kabinet perang, dengan mengatakan “pada akhirnya, keputusan-keputusan itu adalah keputusan untuk pemerintah Israel dan untuk rakyat Israel.”
Miller juga tidak memberikan penilaiannya tentang apa arti pembubaran kabinet perang terhadap diskusi AS mengenai proposal gencatan senjata, yang terus berlangsung dengan pemerintah Israel, Qatar, dan Mesir.
“Kami akan terus mengadakan percakapan yang sangat langsung dan jujur dengan anggota pemerintah Israel, seperti yang telah kami lakukan selama ini,” kata Miller dalam sebuah pengarahan.
Miller menambahkan AS akan terus mengadakan diskusi tersebut “dengan pemerintah mana pun yang ada di Israel.”
Ia juga mengatakan bahwa AS “sangat” menyambut baik pengumuman “jeda taktis” oleh Pasukan Pertahanan Israel di sepanjang rute di Gaza selatan untuk memungkinkan distribusi bantuan lebih lanjut, sebuah keputusan yang menurut seorang pejabat Israel kepada CNN membuat Netanyahu tidak senang saat pertama kali mendengarnya.
