PAMEKASAN,IndonesiaPos
Curah hujan yang terjadi di Pamekasan Madura mulai dari hari Minggu pagi pukul 10.00 Wib hingga pukul 15.00 WIB, menyebabkan debit air yang masuk ke hilir sungai perkotaan tidak bisa tertampung, sehingga meluap ke pemukiman warga.
Sementara sungai dan Kali Semajit, Pamekasan tak bisa menampung luapan air yang terjadi banjir di daerah yang berlangganan banjir terjadi setiap tahunnya, dinataranya desa Palengaan Daya, Rombuh Kecamatan Palengaan, Kodok Kecamatan Proppo, Kelurahan Parteker, Kelurahan Juncangcang dan Kelurahan Patemon.
Hingga sat ini air masih menggenangi di beberapa pemukiman, terutama di daerah bantaran sungai di Kelurahan Patemon dan Desa Laden yang memang berada di pinggir sungai dan Avor Patemon.
Sekjen Forum PRB Pamekasan Budi mengatakan, estimasi air dari daerah utara akan menggenang di kawasan Kota dalam kurun waktu 4 jam. Sehingga tim bergerak sebelum air benar benar menggenangi daerah tersebut.
“Hingga pada waktu Subuh sekiranya pukul 04.00 Wib, air mulai surut seiring air laut yang sudah berganti dari pasang jadi surut. Kendati demikian Jalan Trunojoyo yang merupakan akses nasional terhambat dan sempat terendam air dengan kedalaman ± 30 Cm,”ungkapnya.
Pihaknya juga telah melakukan distribusi bantuan makanan dari Donatur bagi warga terdampak di beberapa titik yang berkerja sama dengan Tim KSB dan Relawan setempat. ( and/hen )
