Artefak Peninggalan Kerajaan di Indonesia
JAKARTA, IndonesiaPos
Pemerintah Belanda akan mengembalikan 472 artefak ke Indonesia. Pengembalian ratusan benda bersejarah itu karena hubungan baik antra kedua negara.
“Ada momentum yang baik sekali hubungan pemerintah Indonesia dan Belanda yang sangat baik akhir-akhir ini untuk mengembalikannya,” kata Ketua Tim Repatriasi I Gusti Agung Wesaka Puja, Minggu (3/9/2023) kemarin.
Menurutnya, pengembalian artefak ke Indonesia. Karena dipicu faktor global. Sehingga negara-negara lain mengembalikan benda-bendahasil jarahannya mereka pada mas kolobial dulu ke negara asal.
“Ini momentum yang dimanfaatkan dengan adanya keinginan dari pemerintah Indonesia. Terutama dorongan dari Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid untuk dikembalikan ke tanah air,”ujarnya.
Menurutnya, pengembalian benda-benda bersejarah itu bukan hanya fisik saja. Namun, ada pengembalian pengetahuan juga dari benda-benda bersejarah tersebut.
Jadi, bukan hanya sekedar mengembalikan saja. Tapi pengembalian itu harus dibarengi dengan Knowledge show creation, knowledge invention, knowledge transfers dan lain sebagainya,”ujarnya.
Ia mengungkapkan pengembalian artefak milik Indoenesia itu juga dipicu oleh dorongan generasi muda Belanda.
Menurutnya, generasi muda Belanda memiliki pemahaman baru bahwa benda-benda yang memiliki sejarah atas ketidakadilan masa lalu tidak layak dipamerkan.
“Itu beberapa faktor yang mendorong mengapa Belanda mengembalikan benda-benda hasil jarahannya,” kata dia.
Dari 472 artefak yang akan dikembalikan, kata Gusti, ada 132 benda budaya yang bukan dari hasil jarahan. Tetapi dari peninggalan pameran tahun 1952 yang dilakukan pemerintah Indonesia.
“Pada waktu itu belum namanya NKRI. tetapi Republik Indonesia Serikat dan sudah 70 tahun ditinggalkan,” ujarnya.
