JEMBER, IndonesiaPos – Dugaan sistem “buka- tutup ” dalam pengelolaan server lelang di LPSE Bondowoso diindikasikan untuk menentukan pemenang yang telah dipersiapkan. Bahkan ramai rumor di kalangan penyedia barang dan jasa bahwa LPSE Bondowoso “menggunakan 2 IP addres yang berbeda” untuk upload dokumen penawaran. Sehingga dampaknya banyak rekanan yang tidak bisa meng-upload dokumen mereka.
Seperti pemberitaan sebelumnya, Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Lembaga Advokasi Pemantau Anggaran Pemerintah (LAPAP) Jember mengirimkan surat pengaduan ke sejumlah pihak. Aduan ini berasal dari salah seorang rekanan Jember yang menduga ada indikasi permainan di sistem server LPSE Bondowoso.
Dalam surat pengaduannya tersebut , LSM LAPAP mensinyalir adanya dugaan persekongkolan dalam proses lelang tender di LPSE Bondowoso. Bahwa pihak pokja LPSE Bondowoso diduga sengaja melakukan pengaturan server pada saat jadwal proses UPLOAD Dokumen penawaran server/website LPSE Kab.Bondowoso sehingga tidak dapat di akses atau eror sampai waktu UPLOAD Dokumen habis.
BACA JUGA :
Persoalan lain terhadap dugaan permainan Pokja LPSE tersebut adalah pihak pokja diduga dengan sengaja memolorkan waktu evaluasi hingga 2 kali perubahan jadwal sehingga terkesan ada kesengajaan pihak Pokja sengaja memenangkan salah satu peserta lelangdengan nilai penawaran mendekati HPS.
Dengan adanya Tindakan pokja/LPSE Bondowoso tersebut diduga telah melanggarUndang-undang KPPU no
tahun 1999 tentang persekongkolan atau
konspirasi usaha antara pelaku usaha dengan panitia/pokja pemilihan. Termasuk pula melanggar Undang-undang KKN no 28 tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta Undang-undang informasi keterbukaan public no 14 tahun 2008 tentangketerangan memberikan informasi data, fakta maupun
penjelasannya yang dapat dilihat,didengar dan dibaca public secara elektronik.
eng-upload.
Kabag LPSE Bondowoso, Dwi sendiri saat diklarifikasi terkait adanya persoalan surat pengaduan tersebut masih akan meminta informasi kepada kasubag nya. “Nanti saya tanyakan kasubag saya,”terangnya singkat (kik)