JAKARTA, IndonesiaPos.co.id
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyebut wacana pemindahan Ibu Kota harus difikirkan secara matang dari segi keseluruhan. Sebab, Pemindahan ibu kota, menjadi wacana yang harus dipertimbangkan sangat baik, mulai dari gedung, infrastruktur, Aparatur Sipil Negara, dan segalanya.
“Harus dibuat perencanaan tata kota yang betul-betul mengatasi masalah sehingga tidak terjadi kemacetan. Terutama masalah banjir, daerahnya harus ditata sedemikian rupa. Karena yang dipindahkan bukan hanya gedung-gedung, semuanya memerlukan biaya yang sangat besar,” jelasnya kepada Wartawan, Kamis (1/8/2019).
Hidayat Nur Wahid juga menyebut hal yang paling menjadi krusial dalam pemindahan ibu kota ialah soal biaya anggaran. Karena, masih sangat panjang prosesnya, karena memang sangat panjang beragam.
“Hal penting untuk dibahas bersama tentang dampak-dampak negatif, termasuk anggaran juga darimana pastikan tidak murah itu mungkin diperlukan angka diatas ratusan triliunan,”katanya.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo akan menyampaikan secara resmi terkait rencana pemindahan ibu kota Indonesia pada bulan Agustus. Jokowi mengatakan kajian pemindahan ibu kota tersebut saat ini masih belum rampung.
Namun demikian, Presiden Jokowi memastikan wilayah untuk ibu kota baru adalah di wilayah Pulau Kalimantan.
Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas. Bambang Brodjonegoro menyampaikan bahwa untuk membangun Ibu Kota baru dibutuhkan lahan seluas 40.000 hektare dan memerlukan dana hingga 33 miliar dollar AS atau Rp 446 triliun.(rri*)