<

BLT-DD Tahap II di Desa Majungan Padewawu di Duga Ngendap di Sekdes

PAMEKASAN,IndonesiaPos – Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT – DD) Tahap kedua di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan di keluhkan warga, pasalnya BLT DD tersebut sampai saat ini belum terealisasi.

Hasil telusur IndonesiaPos, di Balai Desa setempat, wartawan hanya di temui oleh seorang aparat desa bagian Kasi Pelayanan, sebelum kemudian datang lagi satu orang bagian Kaur.

Disoal seputar keterlambatan penyaluran BLT DD tahap II, salah satu Kaur desa Majungan, Supriyono mengatakan, bahwa itu bukan wewenangnya, melaikan merupakan wewenang Sekretaris Desa yang menghandel tugas Kepala Desa (Kades) yang kesehatannya sudah terganggu.

Ia menuturkan, bahwa ada beberapa berkas yang bermasalah, namun pihaknya mengaku bahwa persoalan sedang proses penyelesaian bersama Camat dan Pihak terkait.

“Wah itu bukan ranah saya, itu wewenang pak Sekdes, tapi sekarang beliau sedang keluar kota,”katanya. Rabu, (1/6/2020)

“Sebenarnya tidak hanya di Desa Majungan yang lambat, ada sekitar lima desa disini yang juga  mengalami keterlambatan,”kilahnya.

Lebih lanjut Supriyono mengemukakan, tahapan pertama pencairan, terdapat 169 jumlah KPM, dan dikembalikan 1 nama sehingga menjadi 168 KPM.

Ditahapan kedua kali ini, terdapat 172 Jumlah KPM, namun pihaknya beralasan, faktor keterlambatan karena ada masalah di administrasi Bank Jatim Cabang Keppo.

“Katanya sih di gelapkan mas sama salah satu oknum teler bank jatim keppo itu,”bebernya

Usai wawancara dengan perwakilan Pemdes, tim telusur menemui salah seorang warga setempat.

Pengakuan berbeda dari salah seorang warga yang enggan namanya di sebutkan, menurutnya, uang bantuan tersebut di duga mengendap di Sekretaris Desa.

Lebih lanjut iapun memaparkan bahwa uang bantuan bagi warga terdampak Covid 19 tersebut diduga dirampok oleh seseorang sesaat setelah diambil dari Bank Jatim.

“Ya, tahap kedua ini memang lambat, karena dirampok orang di jalan saat menuju pulang pasca pengambilan di Bank Jatim,”katanya.

Kesimpang siuran informasi yang masih bias, lantaran diduga kuat terjadi sesuatu yang tidak beres di tubuh pemerintahan Desa Majungan. ( Ndri ).

BERITA TERKINI