PAMEKASAN, IndonesiaPos – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menggelar kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.
Data dari Inarisk BNPB menyebutkan, ada 8 ancaman bencana yang ada di Kabupaten Pamekasan, diantaranya adalah banjir, tanah longsor, kebakaran hutan lahan dan pemukiman, cuaca ekstrim, tsunami, gempa bumi, gelombang pasang, dan kekeringan.
Ketua Harian Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan Chandra Kirana, mengatakan, dalam kurun waktu 1 bulan ini pihaknya telah berkolaborasi dengan mahasiswa KKN UMM Malang dan sejumlah pihak, melaksanakan kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana yang diselenggarakan di Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan.
“Mitigasi bencana ini berupa penanaman pohon di Dusun Buddagan I Desa Larangan Luar. Dan untuk bibit tanaman yang kita tanam adalah tanaman akasia dan mahoni yang didapat dari Dinas Kehutanan Wilayah Sumenep Cabang Pamekasan,”katanya. Minggu (05/02/2023).
BACA JUGA :
- Wow… Anggota DPR RI Komisi IX Dari Fraksi Nasdem Bantu Hadiah 1…
- Law Firm dan Trilaw, Laporkan Seorang “Rentenir, Peras Pedagang Telur” di Pinggir…
- Rayakan HUT Gerindra Ke 15, Wakil Ketua DPRD Gelar Baksos Dan Lomba…
“Untuk penanaman pohon akasia dan mahoni ini kami melibatkan warga sekitar, siswa MI Al-Falah X, FRPB, dan mahasiswa KKN UMM Malang,”ujarnya Chandra menambahkan.
Selain itu, Kata Chandra ada 10 manfaat penanaman pohon yakni, Mengurangi pemanasan global, Menambah penyediaan oksigen, Mencegah erosi, Menambah penyimpanan air tanah, Mencegah banjir, Mengurangi pencemaran udara, Menjaga kesuburan tanah, Pengendalian Suhu Menyediakan tempat tinggal hewan,Membuat udara makin sehat dan segar.
“Untuk kegiatan kesiapsiagaan, FRPB juga melatih kesiapsiagaan berbasis masyarakat agar selalu siap ketika menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di Kabupaten Pamekasan,”terangnya.
FRPB juga melatih masyarakat melalui kelompok PKK, Darma wanita, sekolah sampai ke perguruan tinggi.
“Kegiatan yang kita laksanakan ini antara lain berupa simulasi pemadaman kebakaran, gempa bumi, pertolongan pertama, penyakit mulut dan kuku,”tutupnya.(hen)