JEMBER, IndonesiaPos – Hanya hitungan jam pasca aksi demo yang dilakukan Forum Komunikasi Korban Wastafel Jember (FKKWJ) di depan Pendopo Wahya Graha Wibawa selasa (22/2/2022) siang, malamnya satuan polisi pamong praja (satpol PP) membongkar paksa tenda yang rencananya digunakan untuk bermalam sejumlah anggota FKKWJ .
Aksi mendirikan tenda yang rencananya digelar selama 2 minggu sebagai bentuk aksi keprihatinan rekanan akibat belum terbayarnya hutang wastafel akhirnya diamankan satpol PP.
Menurut pengakuan Iswahyudi, ketua aksi demo FKKWJ menjelaskan, aksi pembongkaran tenda tersebut dilakukan satpol PP karena dianggap mengganggu ketertiban umum.
Dari video yang sempat direkam anggota FKKWJ dilokasi pemasangan tenda terlihat Puluhan Satpol PP mendatangi tenda yang hanya dijaga beberapa orang saja. Mereka memberitahukan akan melakukan pembongkaran tenda karena dianggap mengganggu ketertiban umum.
Iswahyudi menjelaskan, aksi pembongkaran tersebut tidak mendapatkan perlawanan dari Anggota FKKWJ.,” Kita tidak bisa berbuat banyak,jumlah kami kalah dari satpol PP,”terangnya.
Hingga berita ini diunggah , satpol PP masih membongkar renda yang sedianya dipasang selama 2 Minggu.
Aksi pemasangan tenda tersebut merupakan satu rangkaian dengan aksi tuntutan kepada bupati Hendy yang dilakukan siang harinya. Massa yang berjumlah ratusan mengepung pendopo dan melakukan orasi menuntut janji bupati untuk menerima masyarakat saat menyalurkan aspirasinya. Namun sayangnya hingga aksi usai bupati Hendy tidak keluar menemui para pendemo. Bahkan informasi yang berkembangan dilapangan menyebutkan, bupati sudah meninggalkan pendopo pagi hari sebelum aksi demo dilakukan. (Kik)
