PAMEKASAN,IndonesiaPos – Sebanyak 280 Kepala Sekolah (KS) Dasar Negeri (SD) dan KS Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di kukuhkan oleh Bupati pamekasan H Baddrut Tammam di lapangan Pendopo Ronggosukowati pada pukul 15.40 hari Kamis (09/7/2029),
Hal itu dilakukan dalam rangka memaksimalkan kerja utama dan mendorong etos kerja agar Dinas Pendidikan lebih bagus dari sebelumnya, sehingga target Bupati Pamekasan tercapa. Kamis (09/7/2020).
“Sektor Pendidikan ini merupakan bagian dari program prioritas , karena itu kita akan bekerja lebih maksimal lagi supaya mampu mendorong agar bisa semaksimal lagi, ,” kata orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan.
Pengukuhan tersebut merupakan penyegaran baru pada birokrasi Pemerintah Kabupaten Pamekasan khususnya disektor pendidikan. Yang diharapkan bagi para Kepala Sekolah yang sudah di kukuhkan bisa membangun semangat baru dan kerja keras demi tercipta nya hasil yang luar biasa.
“Jika dengan cara yang biasa biasa saja tidak ada perubahan yang luar biasa, jadi saya mengingatkan kepada KS SD dan SMP janganlah main main dengan pendidikan, karena korbannya adalah generasi masa depan sebagai penerus perjuangan,” tandas H. Baddrut Tamam Bupati Pamekasan.

Sementara Kadisdik Pamekasan Ach Zaini menambahkan, pengukuhan KS ini bukan jabatan baru lagi, ada yang dipindah dan yang dipromosi. Dan pengukuhan ini dilakukan kepada yang sudah jadi Kepala Sekolah dan dikukuhkan kembali menjadi Kepala Sekolah.
“Dari jumlah 280 KS yang dikukuhkan, diantaranya 263 KS SD dan 17 KS SMP. Dari jumlah 280 yang dikukuhkan, hanya ada satu yang mendapat promosi KS yakni SMP satu atap Panaguen,”jelas Kadisdik.
Dia menjelaskan, dalam aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan bahwa, setiap 4 tahun Jabatan KS harus ada periodisasi sehingga perlu dikukuhkan kembali.

“Karena pada saat ini kita sedang dihadapkan masa pandemi Covid-19, kami harus melakukan pembelajaran daring dan kami harus mengikuti kebijakan pusat yang sesuai dengan SKB 4 Menteri Nomor 15 tanggal 15 Juni 2020. Sedangkan untuk wilayah zona merah, oranye dan kuning masih menggunakan daring dan untuk zona hijau menggunakan pembelajaran tatap muka dan itupun dilakukan bertahap,”tegasnya.
Untuk wilayah zona hijau, kata dia, bisa menggunakan sistem pembelajaran tatap muka, itupun harus bertahap. Untuk yang ke dua pada bulan pertama tingkat SMA dan untuk bulan ke dua tingkat SMP dan di bulan ketiga untuk tingkat SD dan untuk bulan berikut nya di tingkat TK. “Sedangkan untuk Kabupaten Pamekasan masih dalam zona merah,”pungkas Kadisdik Pamekasan. (Yunk/Ndri/ADV).