PAMEKASAN,IndonesiaPos
Kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) Bupati Pamekasan meminta untuk segera merampungkan Pembangunan Sentra Pedagang Kaki Lina ( PKL ) yang lokasi-nya di Jalan Kesehatan,Kecamatan Kota,Pamekasan.
Permintaan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di sampaikan paska pengambilan sumpah pejabat administrator di lingkungan Pemkab Pamekasan,Sabtu (14/08/2021).
” Ini permintaan Baddrut Tamam kepada OPD, saya memohon ada beberapa target yang ingin kita capai,seperti pembangunan sentra PKL yang di rancang sejak tahun 2020,” kata Bupati di sela sela sambutan-nya.
Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini menyampaikan, Kabupaten Pamekasan akan menjadi tuan rumah di pelaksanaan Musabaqoh Tilawat Qur’an ( MTQ ) ke-XXIX tahun 2021. Dan pihak-nya ingin menunjukkan kepada peserta dari berbagai daerah tentang keberadaan sentra PKL sekaligus pasar yang bersih dan dan nyaman untuk berbelanja.
” Dan mudah mudahan pelaksanaan MTQ 2021 ini bisa terlaksana di Bumi Gerbang Salam ini, dan mudah mudahan pelaksanaan-nya tidak secara virtual. Dan di pelaksanaan MTQ nanti, sentra PKL ini kita akan tunjukkan kepada masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya itu, Bupati Muda juga mengingatkan kepada para pejabat dan aparatur sipil negara ( ASN ) secara umum untuk bekerja maksimal di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,terlebih pada segala kebutuhan hidup ASN yang sudah ditanggung oleh negara.
Selain itu, Bupati juga mempersilahkan kepada pejabat dan ASN yang ingin mendiskusikan tentang kemajuan Pamekasan, karena sistem kepemimpinan yang tidak berjarak dengan siapapun akan membuat segala persoalan terselesaikan dengan baik
” Bagi saya, sebuah jabatan bukanlah segala gala-nya, namun sebagai alat perjuangan, alat pengabdian serta alat untuk membawa Kabupaten Pamekasan ini menjadi berdaya saing dengan Kabupaten maju lain yang ada di Indonesia. Yang mau bekerja sungguh sungguh, mari kita diskusi bareng bareng. Saya ini adalah Bupati swasta, nggak usah terlalu negeri,” ucapnya sembari bercanda.
Dengan ini, pihak-nya berharap supaya pejabat dilingkungan Pemkab Pamekasan dapat menyadari akan penting-nya sebuah waktu dalam segala program yang dirancang. Tentu,pejabat yang sengaja memperlambat realisasi program merupakan bentuk pengkhianatan kepada pimpinan-nya dan kepada bangsa juga negara.
” Untuk itu, para Kabid harus taat kepada Kepala Dinas, karena ketidaktaatan kepada seorang pimpinan adalah bentuk pengkhiantan. Misalkan saja, untuk rencana sentra PKL tuntas di tahun ini. Namun ternyata lemot, dan itu bagian dari sebuah pengkhianatan, karena menghambat kinerja,” tandas Bupati.
” Jika lambat dilaksanakan, akan bisa kehilangan momentum dan jika kehilangan momentum seperti hal-nya orang hendak buka puasa disiapkan pukul 21.00 Wib. Kendati menu-nya nikmat namun momentum-nya sudah terlewat, orang sudah berbuka puasa. Arti-nya harus sadar momentum dan sadar waktu,”pungkasnya.( andi )