BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id
Camat Cermee Amang Sumardi mengeluhkan minimnya anggaran selama satu tahun kegiatan. Sehingga pihak Kecamatan harus menekan biaya untuk semua kegiatan. Meski tahun 2019 anggaran ditambah, tapi masih sangat minim.
“Anggaran untuk 2019 Kecamatan Cermee dengan PKK keseluruhan 592,000,350 juta. ada tambahan sekitar dua 25 juta untuk paten,karena kecamatan cermee dengan lima belas Desa kegiatan pelayanan paten sudah berjalan sekitar dua tahunan dengan pendampingan,”kata Camat Cermee.
Yang sangat di sayangkan kata Camat, adalah adanya kegiatan OPD yang di tempatkan di Kantor Kecamatan Cermee juga 4 kecamatan di dapil 2.
“Masing masing selalu menganggarkan sendiri di Kecamatan, sedangkan OPD yang berkepentingan itu cukup membawa perlengkapan adanya dan atau kasih dana cukup tidak cukup itu kami yang bertanggung jawab,”ungkap Camat Cermee ini.
Selanjutnya, Pemerintah Kecamatan Cermee kemudian saya minta kepada Komisi 1 DPRD yang membidnagi Pemerintahan untuk menertibkan kegiatan OPD agar tidak mengeluarkan anggaran Kecamatan.
“Tentunya kami harus mempersiapkan anggaran sendiri, artinya selalu ada pengeluaran extra di luar agenda Kecamatan,”ungkapnya.
Anggota Komisi I DPRD Bondowoso, Harley, menjawab semua yang di keluhkan oleh Camat Cermee terkait di kegiatan OPD Pemkab Bondowoso yang selalu di adakan di kantor Kecamatan, Komisi I DPRD Bondowoso membawa persoalan ini ke rapat internal Komisi I, sehingga persoalan dapat disampaikan ke Pemerintah.
“Kita akan membahas kasus ini bdi Ruang Komisi 1, dan hasilnya akan di rekomendasikan ke Bupati untuk ditindak lanjuti,” janji Harle anggota Komisi 1. (sus)
