JAKARTA, IndonesiaPos – Sejak Ganjar Pranowo diumumkan sebagai capres oleh PDI Perjuangan (PDIP), politik di Tanah Air bergerak dinamis.
Pengaruh Ganjar dinilai cukup kuat untuk bisa mengubah koalisi yang telah terbentuk. Sekarang tinggal menunggu sosok Cawapres yang akan mendampingi Ganjar nantinya. Namun, hingga saat ini masih menjadi misteri bagi publik.
menurut Ketua Umum Jaringan Relawan Ganjar Pranowo Nasional (Jargon) Michael Kambong selain soal nama pasangan Ganjar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Jajaran PDIP hingga tingkat bawah harus solid dan totalitas mendukung pencapresan Ganjar sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Puan Maharani dalam banyak kesempatan dan kegiatan Ganjar harus optimal dan solid semua menyampaikan dukungan. Dan Jokowi mengharapkan penerusnya berkomitmen mengawal pembangunan infrastruktur, ini juga dikehendaki oleh rakyat,”kata Michael dalam keterangan resminya, Sabtu (6/5/2023).
BACA JUGA :
- Presiden Jokowi Cek Jalan Rusak di Lampung Naik Mobil
- Komisi II DPR-RI Sebut, Minat Perempuan Maju Sebagai Caleg Sangat Minim
- Jaksa Agung, Kapolri dan 2 Menteri Kawal RUU Perampasan Aset di DPR
Michael mengemukakan, Ganjar adalah tokoh paling mampu dan mumpuni juga memiliki kapasitas kepemimpinan yang kuat.
Pria yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu berpengalaman sehingga bisa melanjutkan program pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Pengganti Jokowi harus presiden yang berani menjamin keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara yang nilai investasinya ratusan triliun rupiah,” kata Michael yang juga Ketua Harian Setya Kita Pancasila (SKP).
Michael menyimpulkan, keberlanjutan pembangunan infrastruktur termasuk IKN membutuhkan sosok capres dan cawapres yang bisa menjamin dan melanjutkannya.
“Tongkat estafet kepemimpinan nasional termasuk cawapres yang turut mendampingi Ganjar bila rakyat mengusulkan, menghendaki dan mendesak bahwa Jokowi masih dibutuhkan oleh rakyat maka duet Ganjar-Jokowi sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2024 adalah konstitusional dan demokratis,” tutupnya.
