JAKARTA, IndonesiaPos – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, menuding Amerika Serikat “memanas-manasi” perang antara Rusia dan Ukraina.
“Bukan China yang menyuplai senjata ke medan perang konflik Rusia-Ukraina, tetapi AS,” kata Wang dalam konferensi pers di Beijing. Senin, (20/2/2023) kemarin.
Dia menanggapi laporan yang bersumber dari AS tentang dugaan bahwa amunisi dari China digunakan dalam perang di Ukraina. Kyodo News menulis laporan bahwa AS mencurigai amunisi China dipakai oleh pasukan Rusia.
Dikutip darei sejumlah sumber resmi pemerintah AS, kantor berita Jepang itu melaporkan bahwa belum jelas apakah China memasok amunisi tersebut, tetapi Washington terus mewaspadai isu itu.
BACA JUGA :
- Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Bali Ritual Tawur Agung Kesanga
- Hari Raya Nyepi, 1.446 Narapina Dapat Remisi
- Jelang Perayaan Hari Raya Nyepi di Kediri, Dimeriahkan Pawai Ogoh-Ogoh 2023
- Tahun 2023, Indonesia Dapat Prioritas Tambahan Kuota Haji
“AS harus berhenti memicu emosi serta menuding dan mengakhiri pemaksaan terhadap negara lain. AS harus memainkan peran konstruktif dalam krisis Ukraina, bukan sebaliknya,” kata Wang seperti dikutip harian Global Times.
Wan juga mengomentari surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Menurut dia, ICC seharusnya menjaga sikap objektif, menghormati kekebalan kepala negara dari yurisdiksi berdasarkan hukum internasional, dan menghindari standar ganda.
Jumat lalu (18/3), ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin dan Komisaris Kepresidenan Rusia untuk Hak Anak-anak Maria Lvov-Belova terkait situasi di Ukraina.